TULANGBAWANG – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang, Lampung, Suharyo, meminta organisasi wartawan turun melakukan pembenahan oknum jurnalis di wilayah setempat. Diakuinya akan segera berkoordinasi dengan ketua organisasi Kewartawanan.
Hal tersebut disampaikan terkait mundurnya belasan kepala sekolah di Tulangbawang, yang mengaku tertekan akibat ulah sejumlah oknum wartawan dan LSM yang datang meminta uang dengan jumlah tertentu.
“Kami memohon kepada ketua organisasi kewartawanan agar dapat mengoreksi perilaku anggotanya terkait hal tersebut,” katanya dialnsir dari radarlampung.co.id, Kamis (11/2).
Suharyo yang juga asisten bidang pemerintahan dan pembangunan tersebut berharap para oknum-oknum tersebut untuk tidak lagi melakukan intimidasi serta memaksa para kepsek di Tulangbawang untuk memberikan sesuatu.
Dia menyadari, ada beberapa perilaku kepsek di Tulangbawang yang salah ataupun lalai. Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan pembinaan bersama-sama. Bukan justru diintimidasi atau dipaksa mengeluarkan sejumlah uang.
“Ada mekanismenya, di kami ada audit internal. Jika mereka (para kepsek) ada yang salah maka kita kenakan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi (TPGR), jadi harus mengembalikan,” terangnya.
Namun, jika hal tersebut tidak di proses maka akan diarahkan Disdik kepada aparat penegak hukum.