KOTA BEKASI — Setelah sempat mendapat keluhan warga terkait kondisi lampu jalan mati hidup, akhir mendapat respon positif dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi dengan pemasangan beberapa lampu pada Jumat (10/10/2025).
Dishub akhirnya memasang lampu pada dua titik Penerangan Jalan Umum (PJU) resmi berdiri gagah di RT 04 RW 03, Kelurahan Cikiwul, menandai momen langka: janji pejabat benar-benar ditepati.
“Ini bukan mimpi, lampunya beneran nyala!” ujar Yandi, Ketua RW 03, dengan ekspresi seperti baru menang undian minyak goreng.
Ia langsung menyambut tim Dishub yang datang dengan gaya pasukan khusus tapi bedanya, yang dibawa bukan senjata, melainkan tiang lampu dan kabel listrik.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih pada Pak Kadishub Zeno Bachtiar. Biasanya janji itu cuma terang di awal, redup di akhir. Tapi kali ini benar-benar nyala sampai malam,” kata Yandi, sambil menunjuk ke arah PJU yang baru berdiri seperti mercusuar harapan warga.
Sebelumnya, warga Cikiwul hidup dalam suasana “gelap yang merata” romantis untuk pasangan muda, tapi menyeramkan bagi emak-emak pulang belanja malam. Jalan gelap bukan hanya menakutkan, tapi juga membuka peluang bagi “oknum-oknum misterius” yang lebih cepat dari satpam ronda.
Kini, berkat dua tiang PJU, suasana berubah drastis: jalan jadi terang, dan warga bisa nongkrong tanpa bawa senter.
Menurut perwakilan dari Dishub, pemasangan ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari komitmen pelayanan publik yang gak cuma berhenti di meja rapat.
“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman. PJU ini simbol pelayanan kami, bukan sekadar proyek pasang lampu,” katanya, sambil memastikan kabelnya tidak korslet baik secara teknis maupun politis.
Namun, di balik cahaya terang itu, ada pesan penting: rawatlah PJU seperti merawat hubungan kalau dibiarkan, bisa padam sewaktu-waktu. Dishub berharap warga ikut menjaga fasilitas tersebut agar tak cepat rusak atau dicopot entah siapa.
Dengan dua PJU baru ini, warga Cikiwul merasa seperti hidup di kota besar: jalannya terang, bukan cuma saat pesta, tapi juga setiap malam. Bahkan, beberapa warga berseloroh,
“Sekarang yang gelap tinggal dompet, bukan jalan.”
Pemasangan dua titik lampu ini mungkin terlihat kecil, tapi di tengah banyaknya proyek yang baru nyala saat jelang pilkada, langkah Zeno Bachtiar terasa seperti setitik cahaya di tengah gulita birokrasi.
Karena di Bekasi, menepati janji lebih sulit daripada menyalakan lampu.
Dan untuk kali ini Dishub berhasil menyalakan keduanya.***