JAKARTA – Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) resmi membuka ruang investasi di Savings Bond Ritel (SBR) Seri SBR009. Investor dapat memesan produk SBR009 dengan minimum pemesanan sebesar Rp1 juta, dan maksimum pemesanan Rp3 miliar.
“Pada hari ini, 27 Januari 2020 tepat pukul 09.00 WIB, masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR009 sudah dapat melakukan pemesanan melalui sistem aplikasi Mitra Distribusi,” terang Dirjen PPR, Luky Alfirman melalui keterangan resmi tertulis yang diterima, Senin (27/1/2020).
Masa penawaran sendiri akan berakhir pada tanggal 13 Februari 2020 pukul 10.00 WIB. Penetapan Hasil Penjualan akan diumumkan pada tanggal 17 Februari 2020, tanggal setelmen pemesanan pada 19 Februari 2020, dan jatuh tempo pada 10 Februari 2022 (tenor 2 tahun).
“Penawaran SBR009 yang dilakukan di awal tahun 2020 ini diharapkan menjadi momentum masyarakat untuk merealisasikan resolusi tahun ini untuk memperbaiki pengelolaan keuangan personal,”katanya.
Hal tersebut untuk membangun kebiasaan untuk mengalokasikan sebagian penghasilan untuk berinvestasi dapat dimulai dengan memilih instrumen investasi yang paling aman.
Perlu diketahui, SBR009 merupakan instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah, sehingga pembayaran kupon (bunga) dan pokok SBR009 kepada investor dijamin oleh negara.
“Besaran kupon ini berlaku sebagai kupon minimal (floor rate). Dengan kata lain, walau tingkat kuponnya dapat berubah-ubah setiap 3 bulan sesuai dengan perubahan BI 7 Days Reverse Repo Rate, namun tingkat kupon SBR009 tidak akan lebih rendah dari 6,30 persen per tahun,” jelas Luky.
Adapun cara melakukan proses pembelian SBR009 ini dapat ditempuh secara online dalam 4 tahap; registrasi, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi/setelmen. Pemesanan pembelian dapat dilakukan melalui sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis).
“Total jumlah Midis yang melayani pembelian SBR009 adalah 24 Midis, yang terdiri dari Bank Umum, Perusahaan Efek, dan Perusahaan Efek Khusus (APERD Financial Technology),” tukas Luky.
Peluncuran produk seri SBR009 diharapkan mampu menjadi wujud peran aktif investor dalam membangun negeri karena dana investasi dari masyarakat akan dipakai untuk mendukung pembiayaan APBN.
Selain itu, SBR009 merupakan opsi masyarakat Indonesia untuk menjadi sarana membentuk dan memperkuat kebiasaan berinvestasi sejak dini.
“Menjadi investor sebagai bagian dari resolusi pribadi sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan diri dan negeri; Wujudkan Resolusi, Hasil Baik Menanti,” pungkas Luky.(Sal)