Scroll untuk baca artikel
Head LineNasional

Drama Pestapora 2025: Panggung Musik Berubah Jadi Arena Tambang

×

Drama Pestapora 2025: Panggung Musik Berubah Jadi Arena Tambang

Sebarkan artikel ini
Band Punk Sukatani - foto doc ist

JAKARTA – Kalau biasanya musisi batal tampil gara-gara flu, jadwal bentrok, atau ribut internal band, kali ini batalnya gara-gara tambang. Siapa sangka, ternyata panggung musik bisa rubuh bukan karena sound system jelek, tapi karena sponsor salah pilih.

Festival musik Pestapora 2025 yang biasanya identik dengan keriuhan crowd surfing dan sing-along massal, kini berubah jadi panggung drama.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Sejumlah musisi mendadak kompak menarik diri setelah tahu salah satu sponsor acara ini adalah PT Freeport Indonesia. Dari festival musik, vibes-nya bergeser ke festival tambang.

Deretan musisi indie sampai nama besar ikut angkat kaki. Alasannya sederhana tapi nyesek: “Masa kami teriak soal lingkungan, tapi panggungnya dipasangin logo tambang raksasa?” Hasilnya, lineup hari kedua dan ketiga pun bocor kayak kapal:

Hari Kedua (Sabtu, 6/9/2025):
Sweelloww, Rekah, RRAG, The Cottons, Pelteras, Leipzig, Tribute to Barefood, Tarrkam, Kelelawar Malam, Sukatani, Rebellion Rose, Xin Lie, The Panturas, Banda Neira, Hindia, Silampukau, Petra Sihombing.

Hari Ketiga (Minggu, 7/9/2025):
Morad, Navicula, Negatifa, The Jeblogs, Centra, Durga, Sprayer, Ornament, Kenya, Cloudburst, Gnarly Club, Keep It Real, .Feast, Bilal Indrajaya.

Nama-nama ini tadinya siap bikin penonton jingkrak, tapi akhirnya bikin panitia jingkrak-jingkrak mikirin line-up kosong.

Mundurnya sejumlah pihak Karena mereka sadar: menyanyi soal hutan yang habis, sambil disponsori perusahaan tambang, itu ibarat stand-up comedy tanpa punchline nggak lucu, malah bikin malu.

Freeport Diputus

Merasa situasi makin runyam, akun resmi Pestapora buru-buru ngumumin tengah malam: kontrak sama Freeport dicutus alias diputus.

Festival Director Kiki Ucup memastikan, “Hari kedua dan ketiga Pestapora bersih dari afiliasi Freeport.” Terlambat sih, tapi ya daripada enggak sama sekali.***