Scroll untuk baca artikel
Lampung

DUH.. Ada Temuan Seperti Jejak Kaki Harimau di Semaka?

×

DUH.. Ada Temuan Seperti Jejak Kaki Harimau di Semaka?

Sebarkan artikel ini
jejak tapak kaki harimau ditemukan di areal perkebunan wilayah Pekon Sukajaya, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, pada 28 Februari 2024
jejak tapak kaki harimau ditemukan di areal perkebunan wilayah Pekon Sukajaya, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, pada 28 Februari 2024

TANGGAMUS – DUH, warga Pekon Sukajaya, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus dihebohkan dengan penemuan diduga jejak tapak kaki harimau pada Rabu, 28 Februari 2024.

Penemuan jejak tapak kaki diduga hewan buas itu dibenarkan oleh Kepala Pekon Sukajaya, Abdul Karim dengan mengatakan bahwa pertama kali ditemukan warga saat hendak ke kebun di Dusun Batu Atas, yang berjarak  sekitar 500 meter dari pemukiman penduduk setempat.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Pertama kali ditemukan warga saat hendak ke kebun durian di Dusun Batu Atas. Diperjalanan curiga karena melihat jejak seperti tapak kaki harimau,” kata Kakon mengatakan sesuai laporan warganya.

BACA JUGA :  Asosiasi Jurnalis Online Lampung DPD Tanggamus Gelar Rakor Internal

Tapak kaki yang diduga harimau itu berukuran cukup besar. Temuan itu dikaitkan dengan harimau yang pernah masuk ke Pekon Sedayu beberapa waktu lalu.

“Kalau jarak penemuan jejak tapak kaki harimau itu sekitar 4 Kilometer dari TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan). Mungkin ini harimau yang ada di TNBBS,”duga Karim mencoba mengakaitkan

Ia mengaku, penemuan jejak tapak kaki diduga harimau ini merupakan yang pertama kali terjadi di Pekon Sukajaya. Sebab, sebelumnya harimau tidak pernah masuk ke wilayah Pekon Sukajaya, apalagi sampai masuk sekitar pemukiman penduduk.

“Terkait penemuan jejak tapak kaki harimau ini sudah kita laporkan ke Camat Semaka dan BKSDA Sekwil III Lampung,” terangnya.

BACA JUGA :  333 KPM di Pekon Sripurnomo Mendapat Bantuan Beras

Ia berharap agar Tim BKSDA dan pihak terkait lainya dapat segera turun dan mencegah terjadinya konflik satwa liar dengan manusia.

“Sekarang situasinya benar-benar mencekam, masyarakat jadi takut karena adanya jejak tapak kaki harimau ini,” ungkapnya.

Masyarakat setempat juga sudah di imbau untuk lebih waspada dan untuk sementara tidak pergi berkebun.

Sementara itu, Camat Semaka Syafrizal juga mengaku pihaknya sudah memberikan surat imbauan kepada 9 kepala pekon agar diteruskan ke warga masing-masing.

“Surat imbauan itu di antaranya untuk waspada, jangan berkebun sendirian di jam -jam harimau keluar,” kata Syafrizal dilansir dari radartanggamus.***