Scroll untuk baca artikel
LampungPendidikan

Tak Miliki Biaya Perawatan Gedung SDN 1 Kacapura Semaka, Memprihatinkan

×

Tak Miliki Biaya Perawatan Gedung SDN 1 Kacapura Semaka, Memprihatinkan

Sebarkan artikel ini
Kondisi plafon SDN 1 Kacapura, Tanggamus yang jebol sementara pihak sekolah mengaku tidak mengalokasi anggaran dari Dana BOS untuk perawatan gedung.- foto Ruslan
Kondisi plafon SDN 1 Kacapura, Tanggamus yang jebol sementara pihak sekolah mengaku tidak mengalokasi anggaran dari Dana BOS untuk perawatan gedung.- foto Ruslan

TANGGAMUS – Tak ada biaya untuk merawat gedung hingga plafon jebol, biaya operasional sekolah (BOS) ratusan juta di SDN 1 Kacapura Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, lampung, fokus untuk beli buku kurikulum merdeka.

Kepala SDN 1 Kacapura, Samidi mengaku tidak menganggarkan dana dari BOS untuk perawatan sekolah lantaran fokus menganggarkan untuk biaya pengadaan buku kurikulum merdeka.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Untuk perawatan ringan kita tidak menganggarkan dari dana BOS karena kita fokus untuk pembayaran buku merdileka, buku mata pelajaran anak-anakk dan itu harus diutamakan karena itu sudah disiplahkan” terang Misdi Kepada Wawai News.

Misdi memaparkan, dana BOS disekolahnya digunakan untuk pembiayaan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan workshop dewan guru hingga pembiayaan pelatihan pramuka peserta didik, sehingga untuk merawat plafon sekolah tidak ada biaya.

“Saya menjabat kepala sekolah di sini baru satu tahun, sementara kondisi di sekolah ini memang sudah seperti ini, sedangkan kepala sekolah sebelumny tidak pernah melaksanakan perwatan di sekolahan ini” paparnya.

Misdi menegaskan bahwa ketua komite SDN 1 Kacapura adalah seorang LSM dan Wartawan, sehingga seluk beluk penggunaan dana BOS disekolahnya duketahui oleh LSM dan wartawan.

“Perlu kalian ketahui kalau ketua komite saya di sini Mas Janak, orang LSM dan juga Wartawan, dia tahu semuanya, artinya dia lebih paham” tegas Misdi dengan memperlihatkan rasa bangganya karena komite sekolahnya anggota LSM dan wartawan.

Terpisah, melalui sambungan aplikasi WhatsApp, Sujanak selaku ketua komite SDN 1 Kacapura justru mengbaikan konfirmasi wartawan media ini, Janak meminta bertemu, namun saat akan ditemui, teleponnya tidak aktif.

“Apa masalahnya, kita duduk bersama dulu, tapi besok kita bisa ngobrol, kalau hari ini saya lagi sakit” ucap Janak pada Senin 18 Februari 2024 lalu.

Hingga berita ini ditayangkan, Ketua Komite SDN 1 Kacapura, Sujanak tidak bisa dihubungi.***