LAMPUNG SELATAN – Harga gula pasir di wilayah Lampung Selatan melonjak signifikan dalam satu pekan terakhir.
Tak hanya mahal, stok gula pasir kemasan di sejumlah ritel seperti di wilayah Candipuro dan Sidomulyo juga habis. Bahkan, pembelian di sejumlah toko ritel sudah dibatasi.
Berdasarkan pantauan Wawai News di sejumlah toko di pasar tradisional, harga jual gula pasir curah berkisar Rp 17.000-Rp 18.000 per kilogram (kg). Menurut sejumlah pedagang, stok gula juga semakin menipis.
Kondisi tersebut sudah terjadi sejak seminggu terakhir jelang memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan. Padahal suasana saat ini jelang hari raya idulfitri 1445 H/2024.
Kondisi itu membuat emak-emak di Candipuro dan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, menjerit atas kenaikan harga dan pembatasan pembelian gula pasir di sejumlah ritel atau minimarket.
Bahkan ada beberapa minimarket di wilayah Candipuro dan Sidomulyo terjadi kekosongan stok gula pasir.
Sementara harga di tokoh kelontongan untuk 1 kilogram gula pasir tembus diangka Rp18 ribuan. Harga tersebut lebih tinggi dibanding harga minimarket. Namun tak sedikit juga toko kelontongan itu tak menjual gula pasir karena tidak memiliki stok.
“Gula putih mulai menghilang di Sidomulyo dan Candipuro ini, bahkan pembeli dibatasi hanya 1 kilogram membeli di minimarket Candipuro. Banyak juga minimarket stoknya kosong,”ungkap Yuyun warga Candipuro kepada Wawai News mengeluhkan kondisi tersebut, Sabtu 30 Maret 2024.
Dikatakan harga gula pasir di toko sembako saat ini dalam kondisi melambung dari Rp13rb jadi Rp17rb per kilogra. Kenaikan tersebut mulai terjadi dalam sepekan terakhir ini.
Menurutnya menjelang Idulfitri ini warga banyak membutuhkan gula pasir untuk peperluan membuat kue dan persiapan lebaran.
“Kami minta Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Selatan bisa turun dan memberi kejelasan terkait kelangkaan gula pasir mendekati idulfitri,”ungkap Yuyun.
Kelangkaan gula pasir jelang idulfitri juga diakui pedagang Sembako di Sidomulyo, Rina mengatakan kondisi sama dengan Candipuro terjadi kelangkaan gula putih.
“Sama di Sidomulyo juga pembelian dibatasi, satu orang hanya bisa beli 1 kilogram sehari. Minimarket seperti Alfa dan Indomaret juga banyak kosong di Sidomulyo,”ujarnya.***
