Jika benar begitu, seperti informasi hasil browsing di google, ia menyayangkan kenapa tidak dari jauh hari pulang ke Tanggamus tunjukkan karya dan berbuat untuk tanah kelahiran.
“Jangan hanya saat jelang pencalonan saja. Nanti saat kampanye mengaku pulang kampung untuk bangun daerah. Tanggamus sekarang sudah berubah, tidak seperti dulu. Kami butuh orang yang benar benar punya kepedulian kepada daerah dan memahami Tanggamus,”ujar Hasadis penasaran siapa itu Asnawi.
Warga lainnya pun mengaku tidak kenal dengan sosok Saleh Asnawi. Jika hanya karena sukses berkarir di luar menurutnya tentu banyak putra daerah Tanggamus di luar lebih cemerlang karirnya.
Tapi imbuhnya yang dibutuhkan Tanggamus bukan soal jati diri.
“Jangan membawa politik Primodialisme, itu sudah ga zaman. Sekarang ini siapapun dia bisa memimpin Tanggamus asalkan mendapat kepercayaan rakyat. Bupati saat ini saja masih menjabat, dipilih rakyat meskipun bukan lahir dan besar di Tanggamus, tapi mau memajukan Tanggamus, “kata Mansyur.
Diketahui sejumlah orang mengklaim tokoh masyarakat dan agama lintas suku dengan menamakan diri Forum Komunikasi Lampung Tanggamus menggadang-gadang Mohammad Saleh Asnawi sebagai Bakal Calon Bupati Tanggamus periode 2024-2029 di rumah Haryadi gelar Pangeran Pusaka Marga Gunung Alip.
Forum yang dihadiri para tokoh-tokoh adat lampung pesisir dan pepadun serta tokoh masyarakat juga tokoh agama tersebut sepakat mendukung putra asli Tanggamus Moh Saleh Asnawi sebagai Calon Bupati Tanggamus. (*)