Di kesempatan yang sama, Septian (Bokir) salah satu orator dari mahasiswa dalam orasinya menyampaikan dengan menyoroti kinerja Sekda Tanggamus yang di anggap tidak loyal terhadap masyarakat setempat dengan tunjangan kinerjanya yang mencapai Rp 71 jutaan per bulan
“Kita ketahui tunjangan sekda Tanggamus merupakan yang terbesar nomor 3 se-Indonesia, namun keberpihakan terhadap masyarakat Tanggamus tidak ada, sebagai buktinya, beliau pernah mengikuti kompetisi untuk menjadi Sekda di Provinsi Sumatra Utara, dimana dari 6 peserta dirinya menempati urutan ke 6. Artinya memang kapasitas dan kinerja Sekda Tanggamus patut untuk dipertanyakan,” ujarnya.
BACA JUGA: Hari Ini, Ratusan Petani Terdampak Genangan PSN Bendung Margatiga Aksi di Tiga Tempat
Selain itu, lanjut Septian, Sekda Tanggamus terlalu egois dan terlalu mementingkan diri sendiri.
“Dengan penerimaan Tukin yang fantastis, Sekda mengabaikan kesejahteraan masyarakat Tanggamus baik di bidang pendidikan maupun kesehatan serta infrastruktur jalan di pelosok Tanggamus. Di sini nampak ketimpangan yang sangat fatal. Dengan ini kami meminta audensi langsung ke Sekda Tanggamus tanpa perwakilan untuk menyampaikan aspirasi kami sebagai warga masyarakat,” pungkasnya.
Sementara Herwinsyah selaku aktivis sebagai ketua Pekat IB DPD Tanggamus menyampaikan orasinya secara singkat.
“Siapapun pejabat yang terbukti melakukan tindakan korupsi di Bumi Begawi Jemama silahkan angkat kaki dari Tanggamus. Kami berharap agar Sekda Tanggamus segera dicopot,” ujarnya.
Aksi damai berjalan lancar dengan mendapat penanganan dari Polres Tanggamus, Intel Kodim 0424 Tanggamus, Intel Kejari Tanggamus dan Satpol PP Kabupaten Tanggamus.
Usai orasi para mahasiswa dan ormas Pekat IB DPD Tanggamus akan diterima audensi oleh asisten bupati namun ditolak. Mereka hanya ingin audensi langsung dengan Hamid Heriyansah Lubis selaku sekda Tanggamus.
“Kami hanya ingin audensi langsung dengan Sekda, supaya kami mendapat kejelasan dan kepastian, ini bukti nyata ketidak seriusan Sekda menjalankan roda pemerintahan di Tanggamus dan dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi yang lebih besar sampai Sekda mau bertatap muka langsung dengan kami.” pungkasnya. (*)