Politik

Farizal Purba: Sarana Pendidikan, Infrastruktur Jadi Perhatian di Katibung

×

Farizal Purba: Sarana Pendidikan, Infrastruktur Jadi Perhatian di Katibung

Sebarkan artikel ini
Reses pertama tahun sidang 2019/2020, anggota komisi III DPRD Lamsel, Farizal Purba menggelar reses di Tanjungan, Kecamatan Katibung dari masukan masyarakat Sarana Pendidikan, Infrastruktur Jadi Perhatian di Katibung, Rabu (11/12/2019) (foto Endri)

LAMSEL –  Anggota dewan komisi III, DPRD Lampung Selatan, Farizal Purba SE, menggelar Reses perdana bersama masyarakat kecamatan Katibung. Dalam reses tersebut masalah saran pendidikan dan infrastruktur jadi perhatian serius dalam Reses perdananya, Rabu ( 11/12/2019 )

Dalam penyampaian Farizal Purba, mengatakan bahwa tujuan dirinya mengadakan reses yang berlokasikan di kediamannya di desa Tanjungan kecamatan Katibung tersebut guna menyerap aspirasi serta keluhan yang di sampaikan masyarakat Katibung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

”Saya mengundang masyarakat untuk mendengarkan keluhan , usulan dan aspirasi khususnya masyarakat Tanjungan di Kecamatan Katibung, dari keluhan yang di sampaikan masyarakat akan saya tulis kemudian akan saya sampaikan ke pokir. ” Ucap Farizal”

Pada reses tersebut, hadir tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda sejumlah kades, serta puluhan Masyarakat. Pada sesi tanya jawab, Farizal mempersilahakan warga yang hadir untuk menyampaikan usulan dan keinginan warga.

BACA JUGA :  Bupati Tanggamus Minta Ombudsman Memberi Nilai Objektif Terkait Pelayanan

Tajudin Masyarakat desa Tanjungan, dusun Tanjung baru, mengusulkan pembuatan sumur bor untuk air bersih, karena di desa Tanjungan sering mengalami kekurangan sumber air bersih.

Kemudian Budi dan Sukamto, mengusulkan peningkatan ruas jalan Raden awas sepanjang 2 KM , lebar 4 Meter, jalan kabupaten di desa Tanjungan dan peningkatan jalan lingkungan jenis Hotmik sepanjang 500 Meter lebar 3,5 meter.

Suhaimi, ketua komite SDN 1 Tanjungan Mengusulkan penambahan Ruang kelas Baru ( RKB ) SD negeri 1 Tanjungan sebayak 8 ( delapan ) lokal kelas.“Total siswa/i 430 anak, jumlah lokal hanya 7 ( tujuh ) sedangkan rombel 15 , kurang 8 ( delapan ) lokal kelas , untuk sementara sekolah menerapkan sistem , 2 shif yaitu pagi kelas 1,2 dan 6, sore 3, 4 dan 5,” ujarnya.

BACA JUGA :  Polres Lamsel, Terjunkan 547 Personil Pengamananan Pilkada Lamsel  2020

Lanjut suhaimi sedangkan Tanjungan, adalah jantung kota kecamatan Katibung, sudah bertahun-tahun dari tahun 2005 sampai sekarang anak- anak sekolah di buat 2 shif,” papar suhaimi

Selanjutnya Kadus gunung mas desa Tanjungratu, Surya Dinata mengusulkan Jalan poros, ruas jalan gunung mas Desa Tanjung Ratu kecamatan Katibung menuju kecamatan way sulan.

Farizal menanggapi kesemua usulan, Sangat ironis , dia selaku anggota dewan DPRD komisi III yang lahir dan di besarkan di Katibung, mendengar pernyataan ketua komite dia sangat prihatin terhadap kondisi sekolah SDN 1 Tanjungan saat ini yang sekolah dua shif.

“Usia anak sekolah dasar ketika masuk sore hari, daya tangkap dan semangat nya sudah menurun, bagai mana mau belajar maksimal ,” papar Farizal

BACA JUGA :  Tolak Kotak Kosong, Ratusan Massa Geruduk Kantor PDIP Lampung Timur

Farizal mengaku mentahui persis kondisi sekolah tersebut memiliki 7 lokal. Sedangkan sekolah tersebut membutuhkan lima belas lokal, supaya semua sekolah pagi. Artinya butuh 8 lokal kelas.

“Ini harus target utama yang harus di prioritaskan oleh dinas pendidikan kabupaten Lampung Selatan,” Tegas Farizal

Sebagai anggota Komisi III bidang pembangunan dia berjanji akan membawa usulan tersebut menjadi Pokok pikiran (Pokir) untuk diperjuangkan agar dinas pendidikan dan dinas PUpr memprioritaskan segera mungkin penambahan delapan lokal

Pertama jalan ruas Raden awas karena disana ada sekolah SMA negeri Katibung, dan RKB SD negeri Tanjungan, yang dari tahun 2005 belum dapat perhatian dari pemerintah daerah, khusus nya dinas pendidikan .

Selanjutnya Jalan poros penghubung antara kecamatan Katibung ke way sulan,” pungkas nya.(Endri)