wawainews.ID, Bengkulu – Forum Gubernur se-Sumatera, mendukung penuh Provinsi Lampung dijadikan sebagai wilayah Ibu Kota Negara (IKN).
Hal tersebut tercetus usai Gubernur Arinal Djunaidi memaparkan kesiapan Provinsi Lampung sebagai wilayah Ibu Kota Negara dalam pertemuan Gubernur se-Sumatera di Bengkulu, Selasa (9/7/2019).
Baca juga: Lampung Masuk Nominasi Wilayah Pemindahan Ibu Kota
“Mohon dukungan kita sesama Provinsi di Sumatera untuk Provinsi Lampung, dalam upaya kita mewujudkan Sumatera sebagai penopang pembangunan Nasional,” ujar Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur se-Sumatera.
Dikatakan dengan dijadikannya Provinsi Lampung sebagai IKN, akan menjadi kekuatan baru bagi Sumatera dan akan memberikan multiplier effect bagi Provinsi-Provinsi lain di Sumatera.
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Diperkirakan Telan Biaya 466 Triliun
Nominasi Lampung masuk sebagai Ibukota Negara (IKN) sebelumnya diungkapkan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) dalam dialog tentang pemindahan ibu kota negara, 26 Juni 2019 lalu.
Di awal penjelasan kesiapan Lampjng senagain IKN, Arinal mengungkapkan Sumatera harus mengambil bagian dalam memberikan dukungan nyata dan warna warna terhadap pembangunan Nasional.
Saat ini telah terbangun dan akan terus dilanjutkan pembangunan Jalan Tol Sumatera (JTS) dari Lampung di ujung Selatan sampai Aceh di ujung Utara. Kota-kota di Sumatera juga telah terkoneksi dengan layanan penerbangan. Sehingga Sumatera sudah lebih siap untuk menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Nasional.
“Hal ini dibuktikan dengan kontribusi Sumatera yang sangat signifikan yaitu diatas 21% pada PDB Nasional. Oleh karena itu, Provinsi di wilayah Sumatera harus memperkuat sinergi dan mengambil peran dengan potensi dan ciri khasnya masing-masing, yang tentunya harus kita dukung secara bersama,” ujar Arinal.
Dukungan para gubernur se-Sumatera tersebut diungkapkan Pj Sekdaprov Fahrizal Darminto. “Pada Rakor Gubernur ini, hasil paparan Gubernur Arinal didukung forum Gubernur se-Sumatera. Mereka mendukung penuh Lampung sebagai alternatif IKN,” ujar Fahrizal.(wahid)
