BEKASI– Gabungan organisasi mahasiswa di Kota Bekasi yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Pemuda Revolusi (MPR) menggelar aksi di DPRD Kota Bekasi dan Pemko Bekasi pada Senin 3 Juni 2024.
Dalam aksi tersebut salah satu perwakilan dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mempertanyakan kinerja PJ Wali Kota Bekasi. Mereka menilai Gani Muhamad disibukkan dengan rotasi mutasi ditengah banyaknya permasalahan Kota Bekasi.
“Apakah sibuk PJ Walikota dengan rotasi mutasinya sampai PHL tidak di gaji 6 bulan, pengangguran di kota Bekasi makin banyak ada sekitar 7,9%,” ujar Syafiq Afrizal, Perwakilan KAMMI Kota Bekasi.
MPR Bekasi menjelaskan saat ini pihaknya menyampaikan beberapa tuntutan ke Pemerintah Kota Bekasi salah satu diantaranya mengenai 250 Pekerja Harian Lepas (PLH/PTT) yang belum dibayarkan upah atau honornya selama 6 bulan.
”Terkait honor Pekerja Harian Lepas (PLH/PTT) yang belum dibayarkan upah atau honornya selama 6 bulan, ini adalah ulah Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad. Dari beberapa tuntutan kami, mengerucut bahwa Raden Gani Muhammad harus Menyelesaikan persoalan ini atau Mundur dari jabatannya,” tegas Syahriddin, Koordinator Aksi MPR Bekasi
Syaridin juga mengancam jika dalam kurun waktu 1 minggu kedepan tidak di tindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Bekasi maka akan ada aksi besar selanjutnya.
Tuntutan Aksi
Dari tuntutan diatas Masa Pemuda Revolusi (MPR) menuntut untuk PJ Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad untuk segera mundur dari jabatannya.
Gabungan organisasi dalam aksi itu terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa dan pemuda diantaranya GMNI Kota Bekasi, KAMMI Kota Bekasi, GMKI Bekasi, HMI FAI UNISMA, Formabes, Forkim dan Titah Rakyat Bekasi.***