Scroll untuk baca artikel
TANGGAMUS

Geger! Tahanan di Rutan Kotaagung Tewas di Ruang Isolasi, Dugaan Kelalaian Menguat

×

Geger! Tahanan di Rutan Kotaagung Tewas di Ruang Isolasi, Dugaan Kelalaian Menguat

Sebarkan artikel ini
ilustrasi Gantung Diri
ilustrasi Gantung Diri

TANGGAMUS – Peristiwa tragis terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kotaagung. Seorang tahanan berinisial TM (40), warga Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, ditemukan tewas diduga akibat gantung diri pada Kamis (4/9/2025) dini hari.

TM ditemukan tak bernyawa di ruang isolasi atau Strap sel sekitar pukul 02.00 WIB. Menurut informasi, korban sudah menempati ruang tersebut kurang lebih 15 hari sebelum insiden nahas itu terjadi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Dia meninggal dalam ruang Strap sel, gantung diri menggunakan handuk. Memang sebelumnya dia diasingkan di situ. Entah masalahnya apa, tapi yang jelas ada persoalan dalam rutan,” ungkap salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.

Sumber lain menyebutkan, sebelum tragedi ini terjadi, TM sempat dipanggil keluar sel oleh sejumlah orang berbadan tegap yang datang ke rutan. Tak lama kemudian, ia dikabarkan menjalani hukuman isolasi.

Kabar kematian TM sendiri masih simpang siur. Ada yang menyebut karena bunuh diri, ada pula yang menduga karena sakit. Jenazah korban dipulangkan ke rumah keluarganya di wilayah Kecamatan Pugung.

Hingga kini, pihak Rutan Kelas IIB Kotaagung belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi dari awak media kepada pegawai rutan diarahkan ke Kepala Pengamanan Rutan (KPR). Namun, kunjungan media ke lokasi tidak membuahkan hasil lantaran suasana rutan masih sibuk dengan pemeriksaan internal.

Kematian TM menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Publik mempertanyakan bagaimana seorang tahanan yang berada dalam ruang isolasi, dengan pengawasan ketat selama 24 jam, bisa melakukan gantung diri tanpa terdeteksi.

“Ini jelas ada dugaan kelalaian. Bagaimana mungkin napi yang dikurung sendirian bisa gantung diri tanpa diketahui petugas? Bukankah lebih mudah diawasi?” kritik seorang warga, Senin (8/9/2025).

Insiden ini menjadi sorotan serius, mengingat kasus kematian tahanan di dalam rutan selalu menyisakan pertanyaan soal tanggung jawab dan standar pengawasan aparat. Hingga berita ini diterbitkan, pihak Rutan Kotaagung masih bungkam. ***

SHARE DISINI!