LAMPUNG TIMUR – Kejadian over dosis pada saat hajatan khitanan dengan hiburan orgen tunggal Syila Musik di Desa Jabung, Lampung Timur, pada Rabu malam 11 Juni 2025, mengundang reaksi sejumlah pihak, salah satunya dari Granat Lampung.
Diketahui bahwa dalam kejadian tersebut seorang pria tewas di lokasi kejadian, diduga kuat akibat overdosis narkoba saat hiburan musik orgen tunggal berlangsung. Hal itu pun mengundang kepanikan sejumlah pihak.
Korban yang meninggal disebutkan warga Way Jepara. Peristiwa ini mengejutkan warga setempat dan langsung menyedot perhatian berbagai pihak, termasuk DPD Granat (Gerakan Nasional Anti Narkotika) Provinsi Lampung.

Ketua Granat Lampung, Toni Eka Chandra, dikonfirmasi Wawai News terkait kejadian mengaku akan meminta DPC Granat Lampung Timur bisa mendalami kejadian itu.
“Saya akan komunikasi dengan DPC Granat Lampung Timur agar mendalami dan berkoordinasi dengan Polres serta BNN setempat,” ujarnya, Sabtu (14/6).
Toni juga mempertanyakan apakah ada laporan resmi yang masuk terkait insiden tragis itu.
Sementara itu, Ketua DPC Granat Lampung Timur, Musannif Effendi Yusnida, turut angkat bicara. Ia lebih memilih memberi imbauan kepada masyarakat agar menjauhi narkoba.
“Terkait dugaan overdosis, silakan minta keterangan kepada pihak kepolisian,” ucap Effendi singkat.
Pihak Polres Lampung Timur, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, hanya menyebutkan bahwa penyelidikan tengah dilakukan.
“Kami akan menyelidiki kejadian tersebut,” ujar Kapolres singkat seraya berucap terimakasih atas informasinya.
Kejadian ini menambah daftar panjang tragedi narkoba di wilayah Jabung, yang dikenal sebagai kawasan rawan peredaran gelap. Warga mendesak adanya tindakan nyata, bukan sekadar imbauan.
“Kalau dibiarkan, ini bisa jadi bom waktu. Jangan sampai nyawa terus jadi korban karena lalainya pengawasan,” kata salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat berharap kasus ini menjadi titik balik dalam pemberantasan narkoba di akar rumput. Perlu langkah nyata, masif, dan kolaboratif agar tragedi serupa tak terulang.***