‘Permasalahan mengenai Takut ada yang BB akan terjadi berikutne berupa wabah penyakit yang beragam hasil dari penyebaran laler tersebut misalkan seperti diare, muntaber, kolera, salmonellosis, disentri, demam typoid dan sebagainya, takut wabah melanda di saat keadaan seperti ini dengan keadaan susah. ‘
Begitu pun akun Gio Ahmat, menulis dengan bahasa daerah
‘Ku nah2…lah Kew masalah si nayah di FC ijo adalah ghal(lalat).
JD nyak titip pesen cimik jamo sahabat aktivis si masih aktif bila mana terbukti ghal Ino lah kandang ayam di pungung dagho.usul Ken jamo lurah carik atau pamung desa supayo di ada Ken semprotan keliling desa jika tetep Wak di tanggapi kuppul ke seluruh pemuda dan masarakat lakukan demo..
Salam dr mantan aktivislsmpung timur’
Maksudnya, jika dalam bahasa Indonsia mengusulkan semprot keliling, jika persoalan wabah lalat di Desa GSB itu tidak ditanggapi dia meminta pemuda untuk aksi demo. tulisnya sedikit memprovokasi pemuda untuk bergerak.
Diketahui bahwa kondisi lalat yang menyerang permukiman warga sudha terjadi lebih sebulan. Warga harus mengamankan makanan atau minuman seperti kopi agar tidak dihinggapi lalat. Bahkan lalat ini juga hinggap di peralatan rumah tangga hingga di wajah terutama bagian hidung dan mulut saat warga berada di depan rumah.
Namun kondisi tersebut terkesan dibiarkan, tidak ada tindak lanjut dari pemerintah Desa Gunung Sugih Besar atau dari pihak kecamatan meski pihak DLH sudah dia kali turun ke lokasi.***