wawainews.ID, Lamtim – Masyarakat Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, resah akibat banyaknya ribuan lembing hitam yang masuk kekediaman mereka. Kehadiran hama tanaman pangan itu menimbulkan bau yang menyengat.
Nugukup (54), warga Desa Gunung Sugih Besar, heran dan kaget melihat ribuan lembing dalam tiga hari ini banyak mengerumuni rumah warga di wilayahnya.
Dia mengaku risih dengan kehadiran hama lembing hitam tersebut. Menurutnya ribuan hama yang identik bau menyengat itu mulai menyerang pada malam hari.
“Jumlah hama lembing hitam ini cukup banyak dan masuk rumah-rumah warga. Selain mengganggu pandangan, baunya juga kurang sedap. Apalagi jika dibunuh dengan dipencet saat terkena badan sering menimbulkan gatal-gatal dan terasa panas,” kata Ngukup, kepada Wawai News, Sabtu (18/5/2019) malam.
Dia menyarankan, agar mematikan di depan rumah untuk menghindari serangan hama lembing. Menurutnya, hama lembing hitam tersebut sulit untuk dibasmi karena kulitnya yang keras dan hidupnya yang sering di air. Sehingga, di saat dilakukan penyemprotanpun hama tanaman pangan itu tidak mati.
“Hama ini kalo kencing di kulit bisa mutung. Anehnya meskipun di bakar Lembing tidak mati. Binatang kecil tersebut tidak berpengaruh,” ujarnya.
Wahid (38), warga Desa Sidomulyo, Lampung Selatan, mengaku kaget. Dia mengira hama lembing ini hanya marak di wilayah Lampung Selatan, ternyata ada juga di Lampung Timur.
“Hama Lembing di Lampung Selatan saat ini cukup marak, bisa satu karung disetiap mengurumuni Lampu Jalan jika dikarungin,”ujarnya saat bertandang ke Desa Gunung Sugih baru baru ini.
Menurut Wahid, hama lembing hitam di perkirakan datang dari persawahan karena saat ini sudah selesai musim panen. Tapikan di Desa GSB areal persawahannya sedikit dan belum panen kenapa hama ini begitu banyak. Apa mungkin kiriman dari Lampung Selatan, tanyanya?.
“Saya kira, banyak hama Lembing, masuk ke rumah warga karena lampu depan rumah hidup. Di GSB ini kan ga ada Lampu Jalan yang hidup,”pungkas Wahid. (Nima)