LAMPUNG TIMUR – Tantangan ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo, berbanding terbalik dengan harga singkong ditingkat petani di wilayah Lampung Timur. Harga Singkong tembus diangka Rp1.360/Kg, tapi potongan ditingkat pabrik dinilai ugal-ugalan.
“Harga singkong di pabrik katanya tembus Rp1.360/kilogram, tapi potongan bisa tembus 38 persen. Kami petani setelah jual paling mendapatkan harga total Rp700/kilogramnya,”ungkap salah seorang petani di Sekampung Udik, Lampung Timur kepada Wawai News Rabu 6 November 2024.
Dia pun mengeluhkan tingginya potongan 38 persen ditingkat pabrik penampung singkong tersebut. Ia mengilustrasikan jika panen singkong beratnya mencapai 10 ton, maka jika potongannya 38 persen maka akan hilang hampir 4 ton.
Menurutnya itu akal-akalan saja, sama saja harga ditingkat petani anjlok, karena setelah menerima pembayaran dari sisa potongan tersebut, petani harus mengeluarkan lagi biaya kuli dan angkutan Rp200/kilogramnya. Sementara kuli, tetap menghitung tonese tidak mau tahu soal potongan 38 persen.
“Ini gimana, petani bisa maju setiap panen dihadapkan dengan kondisi harga begini, tanpa ada solusi nyata dari pemerintah untuk memberikan kepastian ke petani singkong di Lampung Timur yang jadi komoditas utamanya,”ujar petani.
Kondisi harga anjlok tersebut, membuat petani memilih menjual tanaman singkongnya dengan sistem borong ke tengkulak. Sehingga dia mengaku menerima bersih saja dari tanamannya tanpa harus was-was dan dibingungkan dengan potongan hingga 38 persen ditambah potongan kuli dan angkutan.
Salah satu sopir, angkutan singkong kepada Wawai News membenarkan potongan tembus 38 persen di pabrik. Ia mengaku biasa membawa singkong ke Pabrik cabang baru PT Bukit Kencana Mas (BKM) di wilayah Sindang Anom, Lampung Timur.
“Benar, itu potongan di Pabrik Cabang Baru di Sindang Anom, tembus 38 persen. Begitu lah untung-untungan, makanya bingung menentukan harga di tingkat petani, karena potongan pabrik bisa sampai 38 persen,”ujarnya.
Sampai saat ini, pihak pabrik belum bisa dikonfirmsi terkait potongan singkong tembus 38 persen.***