MESUJI – Hasil panen singkong petani di Mesuji, Lampung, terancam membusuk. Hal itu dampak antrean panjang, disejumlah pabrik tapioka di wilayah setempat, Jumat (14/3/2025).
Petani singkong setempat menyebutkan bahwa hasil panen singkong membuat antrean panjang disejumlah pabrik tapioka.
Padahal saat ini, menjelang lebaran petani banyak yang panen jadi pabrik antre panjang. Bahkan antrean panjang juga terjadi di beberapa lapak singkong akibat melimpahnya hasil panen.
Dikatakan Gondrong antrean panjang itu juga diperparah dengan kebijakan pabrik tapioka yang sesekali menutup pembelian hasil singkong.
“Jadi pabrik ini memang sesekali tutup jadi antrean makin panjang,” ucapnya.
Karena dampak itu, para petani saat ini sudah tidak memikirkan harga dan jumlah potongan.
Tetapi lebih memikirkan bagaimana hasil panen singkongnya itu terjual demi kebutuhan sehari-hari dan hari Raya Idulfitri nanti.
Sebab, jika terus dibiarkan hasil panen singkong akan membusuk.
Di sisi lain, petani singkong di kawasan Register 45 Mesuji Reski juga merasa kebingungan untuk menjual singkongnya.
“Pabrik ini kadang buka, tutup buka tutup mana lebaran sebentar lagi terus apa yang mau untuk beli baju lebaran ini,” ungkapnya.
Begitupula sebaliknya jika kualitas singkong tidak cukup baik maka kaliberasi timbangan kadar aci singkong akan berada di bawah 20 persen.
Lebih lanjut, diketahui jika harga singkong saat ini diangka Rp 1.350 per kilogram dengan potong 0 persen.
Tetapi untuk mencapai harga tersebut hasil panen singkongnya harus memenuhi syarat kadar aci diangka 20 persen lebih. ***