LAMPUNG TIMUR – Pasar Pugung Raharjo, Sekampung Udik, Lampung Timur, mendadak menjadi saksi “drama parkiran” yang mengundang gelak tawa sekaligus geleng-geleng kepala warga pasar. Seorang ibu-ibu tanpa sadar pulang membawa sepeda motor yang bukan miliknya usai berbelanja di pasar rakyat tersebut, Selasa (30/12).
Peristiwa bermula sekitar pukul 10.00 WIB. Seorang perempuan, sebut saja Ito, datang ke Pasar Pugung Raharjo untuk berbelanja dengan meminjam sepeda motor milik pamannya, sebuah Suzuki Shogun lawas. Usai memarkir kendaraan, Ito pun larut dalam aktivitas belanja sebagaimana pengunjung pasar pada umumnya.
Masalah baru muncul ketika belanjaan selesai dan Ito bersiap pulang. Tanpa curiga, ia menaiki sebuah Honda Vario warna putih yang terparkir di area pasar. Ajaibnya, motor tersebut dapat dinyalakan dengan mudah.
Sesampainya di rumah pamannya, kejanggalan baru terasa. Sang paman heran melihat kendaraan yang dibawa Ito bukanlah Shogun kesayangannya, melainkan motor matik keluaran lebih muda.
“Ini motor siapa?” tanya sang paman, yang langsung menyadarkan Ito bahwa ia baru saja ‘naik kelas’ motor tanpa sengaja.
Menyadari kekeliruannya, Ito tak menunggu lama. Ia segera kembali ke Pasar Pugung Raharjo untuk mengembalikan motor Honda Vario tersebut ke lokasi parkir awal.
Petugas parkir pasar, Swiking, menjelaskan bahwa kejadian tersebut murni akibat salah lokasi parkir dan kelalaian pemilik kendaraan.
“Ito ini salah ambil tempat parkir. Kebetulan motor Vario warna putih milik ibu-ibu lain itu kuncinya longgar, bisa masuk kunci apa saja,” ujar Swiking kepada Wawai News.
Ia menambahkan, Ito saat itu sedang berkunjung ke rumah pamannya di depan Wisma GSB dan meminjam motor Shogun untuk berbelanja ke pasar. Tanpa disadari, motor yang dibawanya pulang adalah milik warga Pugung lainnya yang juga tengah berbelanja.
Insiden ini sempat membuat heboh pengunjung pasar, mengingat kawasan parkir Pasar Pugung Raharjo selama ini dikenal relatif aman dan jarang terjadi kehilangan kendaraan.
“Heboh sih, tapi cuma sebentar. Ito kembali ke pasar membawa motor itu, disaksikan polisi dari Sekampung Udik. Dia mengakui kesalahannya dan minta maaf,” ungkap Swiking.
Menurutnya, kuat dugaan Ito mengira motor tersebut adalah miliknya karena tampilan Honda Vario putih itu mirip dengan motor yang biasa digunakan di rumahnya.
Setelah motor dikembalikan kepada pemilik sahnya, situasi kembali kondusif. Tak ada ketegangan, hanya senyum, tawa kecil, dan gelengan kepala dari para pengunjung pasar.
“Untung orangnya jujur. Kalau tidak, bisa-bisa Vario hilang, tertukar dengan Shogun tahun lama,” ujar salah satu pengunjung pasar sambil berkelakar.
Peristiwa ini pun menjadi pengingat bahwa di tengah kesibukan pasar rakyat, kehati-hatian tetap diperlukan terutama memastikan motor yang dibawa pulang memang benar-benar milik sendiri, bukan hasil ‘tukar nasib’ di parkiran.***













