Scroll untuk baca artikel
Lampung

Identitas Mayat Anonim di Irigasi Lampung Timur Terungkap, Ternyata Pedagang Sayur

×

Identitas Mayat Anonim di Irigasi Lampung Timur Terungkap, Ternyata Pedagang Sayur

Sebarkan artikel ini
Menggunakan alat seadanya warga mengevakuasi mayat yang mengapung di saluran irigasi di Desa Adirejo, Pekalongan Lampung Timur, Senin 29 Januari 2024
Menggunakan alat seadanya warga mengevakuasi mayat yang mengapung di saluran irigasi di Desa Adirejo, Pekalongan Lampung Timur, Senin 29 Januari 2024 - foto doc net

LAMPUNG TIMUR – Identitas mayat anonim, yang ditemukan oleh warga saat hendak ke sawah pagi tadi, di saluran irigasi di Desa Adirejo, Pekalongan, Lampung Timur terungkap, Senin (29/1/2024).

Sosok mayat pria muda yang menghebohkan tanpa identitas dengan pakaian lengkap, kaos hitam dan jam tangan masih ditangan itu bernama Helnandi Dahrunsyah Yakub (20th).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dia merupakan warga 22 Pinggir Ledeng (Pingled) Kota Metro. Dia diketahui berprofesia sebagai pedagang sayuran dan yang hampir setiap malam membuka Lapak sayuran bersama ayahnya di pasar Cendrawasih Kota Metro.

Hal tersebut diungkapkan oleh rekan korban sesama pedagang di Pasar Cendrawasih yang mengenali wajah korban melalui aplikasi WhatsApp.

“Itu yang diberitakan mayat anonim di irigasi Adiejo itu, biasanya dia berdagang daun bawang dan seledri dari mulai habis Magrib sampai pagi,”jelas Agus pemilik lapak bersebelahan dengan korban.

BACA JUGA :  Berkoalisi dengan Rakyat, DAI Janji Lanjutkan Pembangunan yang Memihak Kepentingan Masyarakat Lampung Timur

Dikatakan bahwa almarhum di pasar Cendrawasih dikenal dengan nama Yakub merupakan sosok yang biasa biasa saja.

“Kesehariannya, biasa saja Jadi kalau dia ada musuh sepertinya tidak mungkin. Saya ada pacarnya gadis dari Kota Bumi, Lampung Utara. Pacarnya bekerja disalah satu mini market di kota Metro ini,”tambah Agus.

Diketahui bahwa pagi tadi warga di kagetkan dengan penemuan mayat mengapung di aliran irigasi desa Adirejo, Pekalongan yang ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak pergi ke sawah sekira pukul 06.00 WIB.***