LAMTIM – Ketua Harian Ikam Jabung Sai (IJS) Kabupaten Lampung Timur, Zainal Abidin, menyayangkan pemberitaan miring di salah satu media harian di Lampung yang membawa nama Jabung tanpa disuguhi data lengkap.
“Kami menyayangkan judul berita ‘Pelaku Curanmor Mayoritas dari Jabung’. Apa latar belakangnya kok selalu membawa nama Jabung, apalagi tanpa disuguhi data yang lengkap seperti jumlah pelaku begal dari Jabung di Bandar Lampung, jangan hanya berdasarkan statmen sekilas begitu” ujar Zainal Senin (15 /2/2021).
Hal tersebut berkeinginan mempreming lagi, soal Jabung ditengah upaya segenap pemuda dan tokoh masyarakat dalam memperbaiki citra Jabung yang telah terkoyak-koyak sekian lama. Dia berharap ada kebijakan, karena selama ini IJS terus berupaya memperbaiki citra Jabung dengan segala cara, secara mandiri tanpa campur tangan orang-orang.
Apa yang terjadi dengan terus digembar-gemborkan seolah semua pembegalan yang terjadi menjadi tanggungjawab orang Jabung. Tentu harus bersama memperbaikinya, karena ada hukum sebab akibat. Dia meminta agar pemerintah peduli, jika benar pelaku begal di Bandar Lampung dari Jabung.
“Jika tidak bisa membantu memperbaiki citra Jabung, jangan lah yang merusak. Kalo tidak kami mengundang baik kepolisian dari Bandar Lampung dan media untuk ke Jabung bersama perbaiki dan membina warga Jabung terutama kalangan pemudanya, ini harusnya menjadi tanggung jawab bersama jika memang benar-benar begal di Bandar Lampung dari Jabung “ujar Zainal.
Menurutnya pemberitaan tersebut misalkan bisa saja disebut dari Lampung Timur, tidak perlu menyebut nama Jabung. Perlu diketahui bahwa orang jabung di Kota Metro turut serta memperbaiki nama baik Jabung, dengan memberdayakan pemuda dengan berbagai kegiatan yang positif.
“Mohon pihak pihak Tribun Lampung mengerti dan membantu kami untuk bangkit, bukan membuat kami terpuruk. Jika ingin membuat judul” berarti “jangan memojokkan seolah kami juga termasuk kategori yang anda maksud begal,” tegasnya
Zainal mengaku saat ini, kalangan pemuda dan tokoh masyarakat di Jabung tersinggung dengan seolah-olah semua orang Jabung ‘Begal’.
“Ini sama saja merendahkan kami orang jabung. Ingat dan hati hati dalam memuat berita. Kami orang jabung sudah bisa membaca, tidak lagi mengeja dan kami tahu makna dari kata perkata dalam kalimat yang Anda tulis karena kami juga bisa menulis. Tabik puun,” pungkas Zainal.
(KANDAR)
