BEKASI – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi memastikan bahwa korban meninggal akibat kebakaran hebat di Pabrik Pengolahan Pakan Ternak di wilayah Medansatria, berjumlah 9 orang. Mereka diduga adalah pekerja setempat dan ada dua orang dari perusahaan lain.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi Namar Naris, memastikan bahwa korban meninggal pada saat terjadi kebakaran hebat tersebut adalah orang-orang yang beraktivitas di dalam pabrik pada saat kejadian.
Kepastian tersebut dikatakan sudah terkonfirmasi oleh keluarga dari korban sendiri bahkan dari 9 nama itu sampai saat ini hilang kontak.
“Sesuai data dari pihak menejemen dipastikan terdapat 9 orang korban jiwa atas kebakaran yang terjadi, tidak ada lagi. Keluarga 9 orang yang dinyatakan meninggal tersebut sudah menghubungi pihak menejemen,”ungkap Namar kemarin.
Dikatakan bahwa dari 9 nama korban diduga korban yang hilang kontak, 7 orang merupakan karyawan PT. Jati Perkasa Nusantara. Sementara ada dua korban jiwa merupakan pekerja di PT. Alvi Yana Jaya.
Berikut korban dari PT. Jati Perkasa Nusantara,
- Rahmat Hidayatullah,
- Jatmiko,
- Sumaryono,
- Rizky Adam,
- Daniel Sihombing,
- Wibowo Winarno,
- Rahmat.
- Yana Suryana (PT. Alvi Yana Jaya),
- Tuin Saputra (PT. Alvi Yana Jaya).
Disebutkan para korban hilang kontak tersebut, diduga merupakan korban meninggal dan jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Selain korban diduga meninggal, ada juga 3 orang korban mengalami luka-luka. Antaranya
- Sopian,
- Muhammad Irfan Rifai, dan
- Wawan,
Ketiganya saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Ananda Bekasi.
Sebelumnya Tim Operasi Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi merilis bahwa hasil temuan di lokasi kebakaran bahwa para korban ditemukan tidak berbentuk. Petugas pemadam kebakaran hanya menemukan serpihan rangka tengkorak para korban tulang rusuk, dan dada.
Para korban meninggal dalam kondisi terbakar. Penyebabnya, terjebak di dalam pabrik yang terbakar hebat.
Para korban yang ditemukan itu dikatakan dalam kondisi terpisah. Seperti ditemukan dalam ruang komputer, ruang produksi tempat mereka bekerja dan dekat forklift.***