Selain dikenal dengan nama Ramadan, masyarakat Arab dahulu juga menamai bulan puasa dengan sebutan al-midmar.
Al-midmar memiliki makna proses menguruskan tubuh dan jiwa manusia agar terbebas dari segala bentuk dosa dan kejahatan yang akan membebani badan.
Di masa Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab juga sering menyebut Ramadan dengan nama al-marzuuq. Nama ini muncul karena kebiasaan berlimpahnya makanan dan rezeki dari Allah SWT yang melimpah selama bulan suci.
Selain kedua nama itu, Ramadan memiliki sekian banyak sebutan yang berhubungan dengan aneka peristiwa yang pernah terjadi di dalamnya, di antaranya adalah syahr al-Qur’an, yakni bulan diturunkannya wahyu pertama Al-Qur’an di Gua Hira.
Ada pula yang menyebutnya sebagai syahr al-qiyaam. Nama ini, dikutip dari hadis keutamaan beribadah di waktu malam atau qiyaam;
“Rasulullah senantiasa mengimbau dalam salat di malam Ramadan, imbauan yang tidak bersifat mewajibkan. Kemudian beliau bersabda, ‘Barangsiapa yang bangun mendirikan Ramadan dengan iman dan ikhlas maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Terakhir, Ramadan juga disebut dengan syahr al-shiyam seiring adanya kewajiban shiyam atau berpuasa bagi umat Islam. Selain itu, Ramadan disebut juga syar al-rahmah, karena banyaknya rahmat dan ampunan yang diturunkan Allah Swt kepada umat manusia.