Pengencangan kulit sering disertai dengan kerontokan rambut pada tungkai dan kaki serta penebalan kuku kaki.
Kulit juga bisa menjadi kering dan gatal atau berpigmen dan tebal. Beberapa gejala yang paling klasik adalah rasa sakit, nyeri, atau kram, yang mungkin datang lebih jelas saat berjalan.
Kram juga bisa terjadi pada otot bokong, pinggul, paha, atau betis, yang secara medis dikenal sebagai klaudikasio.
Tanda-tanda PAD sering terkonsentrasi di kaki karena anggota badan ini mengalami lebih banyak aktivitas fisik.
Otot yang bekerja membutuhkan lebih banyak aliran darah. Otot yang beristirahat bisa bertahan dengan lebih sedikit.
Gejala paling umum dari penyakit arteri perifer ekstremitas bawah adalah kram otot yang menyakitkan di pinggul, paha, atau betis saat berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga.
Rasa sakit PAD sering hilang ketika berhenti berolahraga meskipun ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
Beberapa tanda yang kurang diketahui yang menandakan gangguan aliran di pembuluh darah ke ekstremitas termasuk sensasi kesemutan di tangan dan kaki.
Kesemutan kadang-kadang bisa menjadi gejala arteri kaki yang tersumbat.
Penyumbatan itu bisa saja terbentuk karena tingginya kadar kolesterol dan itu membawa kita kembali ke pentingnya pencegahan.
Penyakit arteri perifer dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan gaya hidup yang terkait dengan kondisi tersebut, seperti merokok dan minum alkohol.