Scroll untuk baca artikel
AdvertorialZona Bekasi

Isi Kekosongan Jabatan, Sekda Junaedi Lantik Risman Jadi Kabid DKPPP Kota Bekasi

×

Isi Kekosongan Jabatan, Sekda Junaedi Lantik Risman Jadi Kabid DKPPP Kota Bekasi

Sebarkan artikel ini
Rismannafar Tri Darajat, dilantik menjadi Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, yang sebelumnya kosong, pada Jumat 11 Juli 2025 - foto doc

KOTA BEKASI — Pemerintah Kota Bekasi kembali melakukan penyegaran birokrasi. Kali ini, mutasi dilakukan secara terbatas namun menyasar jabatan yang dianggap strategis dan mendesak untuk segera diisi dengan melantik Risman sebagai Kabid pada DKPPP.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Drs. Junaedi, memimpin langsung pelantikan dan serah terima jabatan yang digelar di ruang rapat Sekda, pada Jumat (11/07/2025).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Mutasi hanya dilakukan pada satu posisi, namun dinilai krusial bagi kelangsungan roda pemerintahan di sektor pangan dan pertanian.

Jabatan yang dirotasi adalah Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, yang sebelumnya kosong.

Posisi ini, kini resmi diisi oleh Rismannafar Tri Darajat, pejabat yang sebelumnya menjabat Kabid di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA).

BACA JUGA :  Jumat Keliling di Masjid Al Istiqomah, Wali Kota Bekasi Tekankan Legalitas Masjid dan Kepedulian Lingkungan

Sekda Junaedi menegaskan bahwa mutasi ini dilakukan bukan sekadar formalitas, tapi didorong oleh tingkat urgensi yang tinggi dalam pelayanan publik di sektor ketahanan pangan dan pertanian—sektor yang krusial menghadapi tantangan inflasi pangan, ketahanan stok komoditas, serta kesejahteraan petani dan nelayan lokal.

“Mutasi bukan sesuatu yang istimewa dalam birokrasi. Tapi jabatan ini sudah terlalu lama kosong dan berdampak pada performa OPD. Maka kami memilih figur yang tepat dan siap tancap gas,” ujar Junaedi tegas.

Pemilihan Risman bukan tanpa pertimbangan. Menurut Junaedi, yang bersangkutan memiliki rekam jejak teknis yang kuat serta pengalaman lintas bidang yang dinilai dapat membawa penyegaran dan percepatan program strategis di dinas tersebut.

BACA JUGA :  Pemilik PT ABB Dijebloskan ke Penjara, Begini Harapan Pedagang Pasar Kranji ke Pemko Bekasi

Dalam arahannya, Sekda Kota Bekasi mengeluarkan peringatan keras terkait penyalahgunaan jabatan.

Ia menegaskan bahwa jabatan publik adalah bentuk kepercayaan negara dan rakyat, bukan tiket untuk memperkaya diri atau memperkuat jaringan kepentingan.

“Jabatan itu amanah, bukan milik pribadi atau komoditas politik. Gunakan kewenangan dengan etika, bukan ego. Saya minta, Pak Risman menjadi contoh dalam pelayanan dan integritas,” ucap Junaedi dengan nada serius.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi, inovasi program, serta kerja kolaboratif lintas dinas untuk memperkuat agenda ketahanan pangan lokal, termasuk adaptasi terhadap iklim ekstrem dan fluktuasi harga bahan pokok.

Dengan ditunjuknya Rismannafar Tri Darajat sebagai Kabid baru, tantangan besar sudah menanti.

BACA JUGA :  Tanki Gas Sumur Jatinegara di Jatiraden Kota Bekasi Meledak, Satu Pekerja Tewas dan 11 Rumah Retak

Kota Bekasi sebagai wilayah urban dengan kepadatan tinggi memiliki tantangan besar dalam menjaga stabilitas pangan, pengawasan distribusi, serta sinergi program urban farming dan ketahanan gizi keluarga.

Terlebih, Dinas Ketahanan Pangan kerap menjadi sorotan nasional saat isu kelangkaan, harga cabai melambung, atau kebutuhan beras naik tajam.

Penempatan pejabat baru ini diharapkan dapat menjawab tantangan-tantangan tersebut melalui inovasi dan kecepatan respons kebijakan.

“Kami butuh pejabat yang punya sense of crisis dan cepat beradaptasi dengan situasi. Di bidang ini, kita tidak bisa kerja ala kadarnya,” tandas Sekda.

Pelantikan ini sekaligus menjadi pesan bahwa rotasi jabatan di Pemkot Bekasi tidak hanya soal birokrasi, melainkan upaya konkret merespons kebutuhan riil pelayanan publik.***