Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Jabar Juara Lagi di FORNAS VIII, KDM Tabur Bonus, Atlet Senyum, APBD Berkeringat

×

Jabar Juara Lagi di FORNAS VIII, KDM Tabur Bonus, Atlet Senyum, APBD Berkeringat

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut Kontingen Jawa Barat pada FORNAS VIII di Bale Asri Pusdai Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (7/8/2025).(Foto: Rizal Fs/Biro Adpim Jabar)

KOTA BANDUNG – Jawa Barat kembali naik podium tertinggi di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat. Kontingen Tanah Pasundan sukses mencatat sejarah back to back juara umum.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang kini lebih sering disapa dengan singkatan CEO, Cuan untuk Emang Oke langsung mengumumkan paket bonus untuk para atlet.

Total medali yang dikantongi Jabar pun bukan main-main 99 emas, 77 perak, dan 81 perunggu, jumlah yang membuat tim lawan bukan cuma kehabisan semangat, tapi juga alasan. Kalau FORNAS ini lomba antar-rumah tangga, mungkin Jabar sudah jadi mertua idaman.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Yang dapat medali emas, bonusnya Rp10 juta. Perak Rp7,5 juta. Perunggu Rp5 juta. Lalu buat para manajer dan ofisial, kami siapkan total Rp200 juta. Supaya kerja mereka nggak cuma dibayar pakai ‘semangat’,” ujar KDM di Bale Asri Pusdai, Kamis (7/8/2025).

Tidak semua atlet pergi ke NTB naik pesawat negara. Beberapa bahkan berangkat seperti mahasiswa skripsi modal semangat dan pinjaman keluarga. Tapi KDM memastikan, Rp2 juta akan dikembalikan ke tiap atlet yang berangkat modal sendiri. Tak ada yang rugi, kecuali yang tidak ikut lomba.

“Yang pakai uang pribadi, nanti kita ganti biaya transportnya. Hitung-hitung ganti oli dan bensin semangat,” tambah KDM.

BACA JUGA :  Persebaya, Melenggang ke Final Piala Presiden 2019

Terkait isu miring bahwa anggaran KORMI dipangkas, KDM membantah dengan gaya khas ala orang Sunda yang ‘semriwing tapi nyelekit’. Menurutnya, anggaran justru digelontorkan Rp1 miliar, belum termasuk akomodasi, bonus, dan nasi kotak yang katanya “full protein”.

“Kalau ada yang bilang anggaran KORMI turun, itu pasti yang nggak bisa hitung. Coba dijumlahin semuanya. Itu bukan turun, tapi lagi ambil ancang-ancang loncat,” sindir KDM sambil tertawa kecil.

KDM juga menyentil pentingnya lomba sebagai pemantik semangat masyarakat. Menurutnya, masyarakat tidak cukup diberi slogan “Ayo Sehat”, tapi perlu panggung, hadiah, dan euforia.

“Kalau gak dilombakan, gak rame. Masyarakat ini semangatnya muncul kalau ada yang bisa dipamerin ke tetangga. Jadi, bikin lomba, kasih hadiah, dan syukur-syukur masuk TV,” tutupnya.

BACA JUGA :  Dedi Mulyadi : Sudah Untung Minim Malah Dipajaki, Petani Pasti Buntung

FORNAS memang bukan PON. Tapi di tengah rutinitas dan warisan budaya rebahan nasional, kontingen Jabar membuktikan bahwa olahraga rakyat tetap punya tempat bahkan podium.

Bonus pun tak hanya jadi apresiasi, tapi juga tanda bahwa kadang, keringat rakyat memang layak dihargai lebih dari sekadar ucapan ‘terima kasih’.***