KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Gani Muhamad akan menempatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) di flyover Kalimalang untuk mencegah terjadinya aksi vandalisme.
Hal tersebut menyikapi maraknya terkait aksi vandalisme, di flyover Kalimalang Bekasi oleh pihak tangan jahil dan tidak bertanggungjawab yang membuat kerusakan tatanan keindahan di Kota Bekasi.
“Saya lihat, selain aksi vandalisme, dibawah flyover Kalimalang itu juga potensi digunakan tempat mangkal mikrolet,” kata Gani, usai pimpin apel perdana Senin (6/1/2025).
Dikatakan bahwa persoalan vandalisme merupakan persoalan yang umum terjadi di berbagai daerah tidak hanya di Kota Bekasi. Untuk itu Pemko Bekasi akan mengupayakan meminimalisir hal itu terjadi lagi dengan menempatkan Satpol PP dan Dishub.
Menurutnya hal itu sebagai bentuk upaya meminimalisir, apalagi tempat-tempat tersebut yang sudah bersih, dan tertata dengan bagus dan apik dengan beragam karya seni.
Kesempatan itu Gani Muhamad meminta kepada semua pihak untuk bersama-sama saling mengingatkan kepada siapapun untuk menjaga wilayah masing-masing.
“kepada anak muda dan komunitas untuk bisa menjaga kerapihan wilayah tersebut,”tandasnya.
Tri Adhianto Serukan Kepedulian Bersama
Wali Kota Bekasi Terpilih dalam Pilkada 2024 Tri Adhianto menyerukan untuk kepedulian bersama dalam menjaga Taman Kalimalang karena sudah menjadi salah satu ruang hijau ikonik di Kota Patriot.
Diketahui kondisi Kalimalang, kembali menjadi sorotan publik setelah ditemukan aksi vandalisme yang merusak berbagai fasilitas umum. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, langsung meninjau lokasi pada Minggu (5/1) untuk melihat kerusakan sekaligus mencari solusi penanganan.
Tri memeriksa beberapa fasilitas yang menjadi sasaran, seperti dinding, trotoar, taman, dan lampu penerangan. Semua terlihat penuh dengan coretan yang diduga dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
“Ini sangat disayangkan. Fasilitas umum yang sudah kita sediakan seharusnya dinikmati bersama, bukan dirusak untuk kepentingan kelompok tertentu,” tegas Tri Adhianto saat diwawancarai di lokasi.
Menjaga ruang publik adalah tanggung jawab semua pihak. Menurutnya, taman seperti Taman Kalimalang memiliki potensi menjadi ikon kota yang nyaman dan ramah bagi warga jika dirawat dengan baik.
“Saya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga ruang publik dari tindakan destruktif. Kami berupaya membuat taman ini lebih baik, dengan penerangan memadai, fasilitas Wi-Fi, dan suasana yang bersih tanpa adanya warung atau tempat jualan,” jelas Tri.
Sebagai langkah konkret untuk menangani masalah ini, Tri Adhianto juga mengumumkan sayembara melalui akun Instagram pribadinya. Ia menawarkan hadiah sebesar Rp 10 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi valid tentang pelaku vandalisme di Taman Kalimalang dan area sekitarnya.
Langkah tersebut diharapkan menjadi bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga fasilitas umum. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.***