Scroll untuk baca artikel
Opini

Jakarta Perlu Program Massal PISA

×

Jakarta Perlu Program Massal PISA

Sebarkan artikel ini
Abdul Rohman Sukardi
Abdul Rohman Sukardi

Indonesia menerapkan intervensi PISA nasional terbatas. Belum ada program “intervensi PISA masal”. Sebuah program yang menyasar seluruh negeri secara terpadu.

Berbagai upaya masih bersifat parsial. Termasuk program Tanoto Foundation. Secara eksplisit menargetkan Indonesia salah satu dari 5 negara peringkat PISA tertinggi pada tahun 2030.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Intervensi PISA masal berbiaya mahal. Untuk menjangkau seluruh sekolah negeri di Indonesia.

Kategori “Low budget” memerlukan biaya Rp 12,5 T per tahun. Tiga tahun: Rp 37,5 T.

Untuk kategori “Moderate” memerlukan Rp 37,5 T pertahun. Tiga tahun: Rp 112,5 T.

Untuk kategori “Ambitious” memerlukan biaya Rp 100 T pertahun. Tiga Rp 300 T.

BACA JUGA :  Kolaborasi Mega-Anies, Mengobati Luka dan Tangis

Jumlah ini masih lebih kecil dibanding biaya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sementara, intervensi program PISA sudah terbukti di banyak negara. Bisa saja sebenarnya dilakukan intervensi secara terseleksi. Diambil kota-kota tertentu sebagai percontohan.

Mari kita melongok Jakarta. Kenapa harus Jakarta?

Pertama, ia kontributor terbesar perekonomian nasional. Lokomotif ekonomi nasional. Jakarta menyumbang sekitar 17–18% PDB nasional. Luas wilayahnya kurang 1% wilayah Indonesia.

Basis ekonomi Jakarta sangat tergantung sektor jasa bernilai tambah tinggi. Sektor keuangan, teknologi, perdagangan, logistik, kreatif. Semua membutuhkan SDM terampil.

Intervensi program PISA di Jakarta akan berdampak signifikan pada perekonomian nasional.

Kedua, Jakarta memiliki kekuatan fiskal. APBD DKI 2025 sekitar Rp. 81–85 triliun. Terbesar di Indonesia. Porsi belanja pendidikan umumnya mengikuti amanat UUD dan UU Sisdiknas. Lebih dari 20% APBD. Sekitar Rp16–17 triliun per tahun.

BACA JUGA :  Lenyapkan Mafia Tanah Melalui Adu Data Secara Terbuka

Jakarta mampu membiayainya sendiri intervensi program PISA. Tidak tergantung pusat. Ada 5.344 sekolah negeri di Jakarta. Baik SDN, SMPN, SMAN, MAN, SMKN.

Program “low-cost”: fokus efisiensi (minimal, berbasis digital & cascading training). Per sekolah / tahun diperkirakan memerlukan Rp 50.000.000. Total pertahun memerlukan biaya Rp 267.200.000.000. Tiga tahun memerlukan Rp 801.600.000.000.

Program “moderate”: paket layak skala kota. Pelatihan berkala dan perbaikan perangkat bersama. Per sekolah / tahun diperkirakan memerlukan Rp 150.000.000. Total pertahun memerlukan Rp 801.600.000.000. Per tiga tahun Rp 2.404.800.000.000.

“Ambitious”: program transformasi (infrastruktur + coaching intensif). Per sekolah / tahun diperkirakan memerlukan Rp 400.000.000. Total pertahun Rp 2.137.600.000.000. Per tiga tahun Rp 6.412.800.000.000.

BACA JUGA :  Kontra Narasi Terpidana Korupsi

Riset Hanushek & Woessmann (OECD, 2015): peningkatan rata-rata 25 poin PISA berpotensi menaikkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang 0,5–1% per tahun.

Jika Indonesia naik 50 poin PISA dalam 20 tahun, simulasi OECD menunjukkan potensi tambahan PDB setara ribuan triliun rupiah setiap tahun. Skor PISA Jakarta bisa memperbaiki skor PISA Nasional.

Kemajuan Indonesia bisa di drive dari Jakarta. Jika ada political will. Melalui, salah satunya, intervensi program PISA.

Apalagi jika diterapkan di kota-kota lain. Kota /kabuaten/provinsi yang kekuatan fiskalnya sudah mendukung.

ARS – Jakarta (rohmanfth@gmail.com)