BEKASI – Imbas realisasi PAD Kota Bekasi rendah memasuki semester akhir tahun APBD 2024 mendapatkan komentar miring sejumlah masyarakat. Bahkan mereka membandingkan gaya kepemimpinan sebelumnya.
Sebelumnya Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad mengakui bahwa capaian PAD Kota Bekasi pada awal November baru tembus 67 persen. Capai itu disebut rencah dan perlu dilakukan perbaikan pada target PAD tahun 2024.
“Jelang pencoblosan di Pilkada Kota Bekasi, diimbau agar memilih pemimpin yang sudah teruji dan terbukti. Contohnya sekarang saja serapan PAD Kota Bekasi rendah, beda saat Pak Tri Adhianto saat memimpin,”ungkap Ahmat Juaini warga yang selama ini fokus pada angkutan perkotaan, Senin 4 November 2024.
AJ sapaan akrab mantan Ketua Organda Kota Bekasi membandingkan era kepemimpinan Tri Adhianto pasca pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan perekonomian di Kota Bekasi. Tapi melaui sentuhan dan program Mas Tri, Kota Bekasi bisa bangkit dan pulih seperti sekarang.
Menurutnya, tidak berlebihan jika menyebutkan Tri Adhianto sangat mampu untuk menyetir Kota Bekasi menuju kesuksesan sebagai daerah idaman, memberi kesejahteraan bagi warganya.
“Dari tiga kandidat, tentu bisa dinilai sendiri Tri Adhianto-Harris Bobihoe lebih berpengalaman pasangan Birokerat tulen dengan politisi sekaligus pengusaha senior di Jawa Barat,”tegas AJ.
Jadi jelasnya, melalui program yang diwacana kandidat untuk RT/RW dan Posyandu tapi ketika PAD tidak mampu maka semua akan bulsit. Program hanya jadi angan tanpa realisasi visi misi yang semanis madu itu.
“Tri-Harris Bobihoe pas buat masyarakat Kota Bekasi karena sudah teruji dan terbukti. Paslon RidHo adalah pasangan pilihan Prabowo untuk menyukseskan perogram pak perabowo di Kota Bekasi agar sampai ke masyarakat terbawah,”tegas AJ sambil mengucapkan Insa Allah Kota Bekasi lebih kereen.***