“Siapkan SDM, itu yang penting, kalau infrastukturnya kita sudah siap,” ujar Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan tentang progres pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur.
Ia menegaskan, pemindahan ibu kota baru bukan hanya sekedar memindahkan kantor pemerintahan.
Akan tetapi, Ibu kota baru juga sejalan dengan tiga transformasi ekonomi yang tengah disiapkan.
“Saya ingin tegaskan tentang ibu kota baru, bahwa itu bagian dari transfomasi besar-besaran yang ingin kita lakukan. Jadi bukan hanya memindahkan fisik ibu kota, tapi membagun Indonesia berbasis inovasi, “smart”, dan “green digital”,” ungkapnya.
Sementara terkait vaksinasi COVID-19, Jokowi mengapresiasi 30 provinsi yang capain vaksinasinya sudah melebihi target 70 persen.
“Termasuk Jawa Barat vaksinasinya sudah mencapai 83 persen,” ucapnya.
Total vaksinasi di seluruh Indonesia kini sudah mencapai 297 juta. Capaian ini menjadikan Indonesia negara tertinggi ke empat di dunia dalam cakupan vaksinasi COVID-19.
“Vakisnasi kita nomor 4 di dunia setelah China, Brazil dan Amerika Serikat,” katanya.
Usai memberi arahan pada Dies Natalies ke-67 Unpar, Jokowi kemudian meresmikan Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise di area Kampus Unpar.
Setelah itu Jokowi yang masih didampingi Gubernur Jabar, melanjutkan kunjungan kerjanya ke Pasar Sederhana Kota Bandung untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para pedagang kaki lima dan warung.
Kunjungan kerja diakhiri dengan peninjauan terowongan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Purwakarta.(*)