Lintas Daerah

Jokowi Resmikan Jembatan Otista untuk Mengatasi Kemacetan di Kota Bogor

×

Jokowi Resmikan Jembatan Otista untuk Mengatasi Kemacetan di Kota Bogor

Sebarkan artikel ini
Presiden RI Joko Widodo meresmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) Kota Bogor, Selasa (19/12/2023).
Presiden RI Joko Widodo meresmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) Kota Bogor, Selasa (19/12/2023).

WAWAINEWS.ID – Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Otto Iskandardinata di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023).

Jembatan Otto Iskandardinata tersebut sebelumnya diperbaiki sejak awal 2023 dan kini telah siap dioperasikan kembali.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Pelebaran jembatan tersebut sebagai upaya mengatasi permasalahan kemacetan yang selama ini dikeluhkan warga.

Jembatan Otista merupakan bangunan lama yang dibangun pada 1920, yang kemudian diperlebar tahun 1970.

BACA JUGA : Pasca Longsor di Kota Bogor, Gubernur Ridwan Kamil Imbau Warga Tetap Waspada

Lalu sekitar tahun 90-an menjadi infrastruktur andalan yang menunjang aktivitas warga Kota Bogor.

BACA JUGA :  Cegah Longsor TPU Cikutra, Pj Gubernur Janji Akan Dipasang Bronjong

Dalam peresmian itu, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ad Interim Bahlil Lahadalia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa Jembatan Otista merupakan bangunan lama yang dibangun pada tahun 1920.

BACA JUGA : Alun-alun Kota Bogor Terintegrasi dengan Pintu Timur Stasiun Kereta Api

“Pada tahun 90-an menjadi arus utama (kegiatan masyarakat) di kota Bogor,” kata Bima Arya.
Oleh karenanya, jembatan tersebut juga dipenuhi pedagang kaki lima sehingga menyebabkan macet.

Bima Arya mengatakan, pada 2015, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan kajian sehingga diterapkan kebijakan sistem satu arah. Kemudian, warga Kota Bogor meminta agar Jembatan Otista diperlebar.

BACA JUGA :  Presiden Jokowi Tinjau Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Bogor

BACA JUGA : Pegawai Dishub Kota Bekasi Lakukan Pengawalan ke Puncak Bogor, Sudah Ditindak

“Kami mengajukan kepada provinsi, sempat disetujui di tahun 2020 tetapi karena Covid-19 terjadi, (lalu ada) kebijakan rasionalisasi (sehingga) ditunda. Baru kemudian pada awal tahun ini jembatan ini dibangun,” ujar Arya Bima.

“Jembatan ini dibangun selama 7,5 bulan. Perjalanan yang tidak mudah karena warga harus cukup bersabar bukan saja bersabar karena kemacetan yang ditimbulkan akibat pengaturan lalu lintas tetapi juga berkurangnya pendapatan warga,” katanya lagi.***