Menurutnya niat laporan itu terjadi pada I 29 September 2023, sekitar pukul 19.30 WIB untuk melapor ke Polres Lampung Timur. Namun, laporan saat itu tidak jadi dengan alasan dari pihak polres, anggota Unit PPA sudah pulang.
Korban diminta datang lagi pada hari Jum’at. Namun pada Kamis pagi 30 September 2023 di desa sudah gempar, dan korban tidak boleh laporan ke polisi.
BACA JUGA: PMII Bekasi: Penanganan Asusila Oleh Anak Anggota Dewan Harus Serius
Informasi perbuatan asusila yang dilakukan oleh Kades AS terhadap mawar sebenarnya sudah menyebar dikalangan pejabat.
Namun, hingga kini Kades AS tidak diproses hukum. Bahkan, pelaku masih mencalonkan diri untuk ikut Pilkades pada 30 Oktober 2023 yang akan datang.
Camat Sukadana, Hendra Septiawan saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui ataupun mendapat laporan terkait kasus tersebut.
BACA JUGA: Belasan Anak Bawah Umur, Jadi Korban Asusila Guru Silat
”Belum… belum ada laporan kepada kami” kata Hendra kepada radar24.id melalui sambungan whatsApp. Rabu 11/10/23.
Dikatakan Hendra, apabila memang terjadi perbuatan asusila terhadap anak, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
“Bila memang benar kasus tersebut, kami menyerahkan sepenuhnya ke proses hukum” jelasnya.
BACA JUGA: Tersinggung, Menantu Tega Aniaya Mertua Umur 70 Tahun di Lampung Tengah
Hendra membenarkan bahwa AS adalah kades Rantau Jaya Udik, dan telah ditetapkan sebagai calon kades yang akan ikut Pilkades pada 30 Oktober 2023.
”Benar ada 11 desa di sukadana yang akan ikut Pilkades, salahsatunya Desa Rantau Jaya Udik” ungkapnya. (*)
