Bahkan, tegas Mursid, sang Kakobln penah menantang warga yang bertanya, untuk melaporkan ke APH. Seolah dirinya kebal hukum .
Terpisah Khoirul warga setempat, mengakui bahwa kepala Pekon Guring dalam menjalankan roda pemerintahan seenaknya saja dalam mengelola dana desa. Alokasi DD sesuai kehendaknya sediri, misalnya apa yang di hasilkan waktu musyawarah desa itu tidak di relaisasikan .
“Gaya pemerintah Kakon Guring sekarang tidak benar. Harusnya dia sadar jika di pilih langsung. Kami memilih Salehhuddin untuk menjadi Kepala Pekon Guring, bukan sebagai Raja,”pungkasnya mengatakan harapannya agar pekon tambah bagus, ada kemajuan bukan malah sebaliknya.***