TANGGAMUS – Bikin malu, Pemerintah Pekon Way Panas Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus belum membayar uang sewa mesin molen untuk pembuatan jalan desa melalui anggaran tahun 2023.
Diduga uang sewa molen milik Purwanto (40) warga Pekon Sumur Tujuh, digelapkan oleh Kakon Way Panas.
Pasalnya berulang kali ditagih, Kakon Waypanas Hadibarto selalu melempar ke pihak lain, hingga dua tahun berlalu sewa mesin molen tersebut belum dibayar.
“Ceritanya tahun 2023, ada proyek jalan desa di Pekon Way Panas, atas perintah Kakon ada Tim Pengelola Kegiatan (TPK) bernama Yoga datang ke saya untuk sewa mesin Molen guna keperluan mengaduk semen,”ungkap Purwanto kepada Wawai News, Senin 6 Januari 2024.
Saat itu langsung ada kesepakatan terkait harga, yakni Rp300 ribu perhari. Hal lain ditambah biaya antar mesin molen pulang pergi Rp400 ribu. Namun baik biaya sewa harian beserta antar jemput mesin molen sampai sekarang belum ada kejelasan.
Menurut Purwanto, dirinya sudah beberapa kali menanyakan haknya langsung kepada Kakon Way Panas Hadibarto, tapi setiap ditagih banyak dalihnya, sering di pimpong hingga nomor pemilik molen tersebut diblokir oleh kepala pekon.
“Pekon Way Panas menggunakan mesin molen untuk mengaduk semen dalam pekerjaan pembuatan jalan desa itu lamanya 22 hari. Jika dikalikan Rp300 ribu dan biaya antar jemput mesin Rp400 ribu maka totalnya ada Rp7 jutaan,”ujarnya mempertanyakan tanggaungjawab Kakon Way Panas.
Setiap ditagih jelas Purwanto selalu di pimpong oleh Kakon Hadibarto salah satunya seperti mengaku uangnya sudah di TPK. Tapi ketika ditagih ke Yoga selaku TPK mengakui bahwa dia belum menerima uang sewa mesin molen dari Kakon Hadibarto.
“Saya tagih terus, tapi handpon saya malah di blokir oleh Kakon Hadibarto,”jelas Purwanto bingung kenapa dipersulit padahal menanyakan haknya.
Hari ini, 6 Januari 2025 Purwanto bersama Wartawan Wawai News di Tanggamus mencoba datang ke rumah Kakon Way Panas untuk kembali menanyakan terkait uang sewa mesin molen pada tahun 2023 lalu.
Namun sayangnya Kakon, dikatakan sedang tidak ada di rumah hanya ada istrinya yang mengakui bahwa suaminya Hadibarto sudah tidak pulang dari kemarin karena mengantar pasien di rumah sakit dengan mobil ambulance.
Hal itu membuat Purwanto berinisiatif untuk meminta keterangan ke Sekdes Pekon Way Panas terkait sewa molen yang belum dibayar. Namun Sekdes diketahui bernama Tamrin terlihat kaget karena yang ditagih pekerjaan tahun 2023. Thamrin mengaku bahwa semua sudah selesai keuanganya.
“Itu sudah dua tahun berjalan bang, setahu saya sebagai Sekdes di pekon ini semua nya sudah di selesaikan bang. Rinciannya sudah di susun di dalam laporan kami nanti nya, baik material, sewa molen, upah tukang dan lain-lain sudah kami serah kan kepada pak Kakon,”jelas Thamrin.***