Scroll untuk baca artikel
Budaya

Kang Emil Kagumi Potensi Wisata Religi dan Budaya di Pulau Penyengat, Tanjungpinang

×

Kang Emil Kagumi Potensi Wisata Religi dan Budaya di Pulau Penyengat, Tanjungpinang

Sebarkan artikel ini

TANJUNGPINANG – Ridwan Kamil kagum atas potensi wisata religi di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Mantan Gubernur Jawa Barat 2018-2023 ini pun menyebutkan bahwa Pulau Penyengat menjadi tonggak bahasa persatuan Indonesia yang menjadi karya monomental Raja Ali Haji yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Alhamdulillah, akhirnya saya bisa berkunjung ke Pulau Penyengat, melihat langsung kekayaan budaya warisan Melayu yang ada di Pulau Penyengat. Salah satunya adalah Gurindam Dua Belas yang merupakan karya monumental Raja Ali Haji,”kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil Minggu 31 Maret 2024.

BACA JUGA :  Sjachroedin ZP, Silaturahmi Bersama Pensiunan ASN di Lampung

Kehadiran Politisi Golkar tersebut disambut langsung oleh Gubernur Kepri, Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan yang langsung mendampingi Kang Emil melakukan ziarah makam Pahlawan Nasional, di Pulau Penyengat.

Ridwan Kamil juga mengunjungi Mesjid Raya Sultan Riau sekaligus diperkenalkan sejarah peninggalan yang terdapat di Pulau Penyengat, serta melihat rencana pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan di Pulau Penyengat.

Kang Emil, menyebutkan bahwa Pulau penyengat memiliki potensi wisata religi yang luar biasa, karena berisi sejarah perjuangan yang masih berdiri dengan kokoh dan arsip tersimpan rapih.

Namun demikian jelasnya, masih perlu penataan dan melengkapi sarana serta prasarana pendukung, selanjutnya di publikasikan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

BACA JUGA :  Situs Palas Pasemah dan Prasasti Batu Bedil di Lampung Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional

Hasan Pj Wali Kota Tanjungpinang, menyebutkan bahwa Ridwan Kamil sangat terkesan dan mengungkapkan rasa kagum dengan wisata religi yang ada di Pulau Penyengat.

“Saat melakukan peninjauan situs-situs sejarah, bersama bapak Gubernur juga berdiskusi dan sharing pendapat demi kemajuan daerah melalui potensi pariwisatanya. Dan atas ide dan masukan yang diberikan, dapat menjadi referensi rencana pembangunan yang akan dibangun di Pulau Penyengat,” pungkasnya.***