Kepala Desa Pekon Ulok Mukti, Pratin, mengungkapkan bahwa kerugian akibat peristiwa ini mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
BACA JUGA : Gajah Jantan Umur 45 Tahun Mati Mendadak di TNWK Lampung Timur
“Kejadian seperti ini baru terjadi kembali setelah lebih dari dua puluh tahun,” jelasnya.
Dampak dari kawanan gajah liar itu 80 persen perkebunan warga saat ini mengalami kerusakan. Dulu jelasnya pernah di tahun 90-an, dan ini baru terjadi lagi.
Pratin berharap pemerintah setempat dapat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan ini dan mencegah serangan serupa di masa depan.
BACA JUGA : Seekor Gajah Malang Ditemukan Tewas di PLG Way Kambas
“Kami berharap ada tindakan nyata seperti mendatangkan pawang atau solusi lainnya, karena kami takut mereka ini datang lagi,” harapnya.
Hingga saat ini, pemerintah setempat hanya melakukan pemantauan tanpa memberikan solusi konkret.***













