LampungPendidikan

Kekerasan Terhadap Siswa Kembali Terjadi di Tanggamus, Kali ini di SMP Swasta

×

Kekerasan Terhadap Siswa Kembali Terjadi di Tanggamus, Kali ini di SMP Swasta

Sebarkan artikel ini
Foto: Diah, oknum guru SMP Erlangga Kotaagung didampingi kepala sekolahnya Agung Basori saat dikongirmasi wartawan di ruang kantor sekolah setempat, pada Sabtu 28 September 2024.
Foto: Diah, oknum guru SMP Erlangga Kotaagung didampingi kepala sekolahnya Agung Basori saat dikongirmasi wartawan di ruang kantor sekolah setempat, pada Sabtu 28 September 2024.

TANGGAMUS – Kasus kekerasan terhadap peserta didik kembali terjadi di Kabupaten Tanggamus. Kali ini dialami oleh 4 siswa SMP Erlangga Kotaagung, Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Kotaagung Timur.

Kekerasan yang terjadi berupa tamparan secara berulang kali ke wajah 4 peserta didik oleh Diah oknum guru SMP Erlangga Kotaagung. Kejadian itu terjadi di ruang guru menjelang pulang sekolah, pada Sabtu 23 September 2024 pekan lalu.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Salah satu orang tua siswa tidak terima atas penamparan terhadap anaknya yang dilakukan oleh oknum guru SMP Erlangga Kotaagung bernama Diah tersebut, lantaran tamparan itu bagian kepala dan sangat sensitif apa lagi berulang kali.

BACA JUGA :  Bantuan PIP untuk SMP di Tanggamus Diwarnai Pungli, Penerima Diminta Setoran Rp150 Ribu

“Sebagai orang tua tentu tidak terima jika anak saya ditampar tanpa alasan yang jelas. Lagipula bukan zamannya lagi guru itu ringan tangan,” ungkap salah satu orang tua siswa berharap ditindak lanjut oleh pihak terkait.

Terkait peristiwa itu, dia mengaku telah diundang pihak sekolah terkait pemalakan dan bullying. Saat itu ia sempat menanyakan ke anaknya, tapi anaknya tidak mengakui telah melakukan pemalakan dan bullying terhadap siswa sekolah dasar.

Sementara saat dikonfirmasi, oknum guru SMP Erlangga Kotaagung, Diah tidak menyangkal telah menampar keempat siswa tersebut, namun ia beralasan tamparan itu hanya ditoer saja agar mengaku telah melakukan pemalakan.

“Ya saya hanya noer gini aja agar mereka ngaku, karena ada laporan dari warga bahwa mereka berempat dari melakukan pemalakan terhadap adiknya yang masih sekolah dasar” ungkap Diah saat dikonfirmasi, Sabtu 28 September 2024.

BACA JUGA :  Innalillahi, Satono Mantan Bupati Lamtim Dikabarkan Meninggal

Diah menjelaskan, keempat siswa tersebut keluar saat jam belajar, sehingga ia sempat mencari keberadaan keempat siswa itu namun tidak ditemukan bahkan ia mendatangi rumah siswa satu persatu menanyakan mereka ke orang tua siswa.