Scroll untuk baca artikel
Uncategorized

Kepala Daerah-DPRD Dinilai Kompak Diam Terkait Pencemaran di Kali Sekampung

×

Kepala Daerah-DPRD Dinilai Kompak Diam Terkait Pencemaran di Kali Sekampung

Sebarkan artikel ini
Akibat pencemaran limbah beberapa hari lalu, ikan di Kali Sekampung mati. Sampai saat ini belum ada perhatian serius dari daerah seperti kepala daerah dan anggota dewan baik tingkat kabuapten dan Provinsi

LAMTIM – Meski sudah viral melalui media sosial dan pemberitaan, terkait pencemaran Kali Sekampung di Kabupaten Lampung Timur, belum ada tanggapan resmi dari kepala daerah Kabupaten dan Provinsi. Begitupun anggota DPRD baik tingkat Kabupaten dan Provinsi seolah kompak diam terkait kondisi tersebut.

“Sampai sekarang belum ada anggota DPRD baik tingkat Kabupaten dan Provinsi yang peduli. Begitupun kepala daerahnya baik Kabupaten Lampung Timur ataupun tingkat Gubernur Lampung,”ujar Amsuri, Pemuda Desa Gunung Sugih Besar, menilai mereka kompak diam, Kamis (12/11/2020).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kekompakan tersebut, menurutnya membuat masyarakat kian apatis terhadap anggota dewan ataupun kepala daerah hingga akhirnya menimbulkan beragam spekulasi. Padahal warga terdampak dari pencemaran sangat berharap agar ada tindakan tegas tidak hanya sebatas janji.

Harusnya kepala daerah ataupun dewan menunjukkan kepedulian terkait pencemaran yang membuat geram banyak masyarakat, terutama yang berada di sepajang aliran Kali Sekampung, dengan turun ke lokasi dan memanggil semua pihak yang terindikasi melakukan pencemaran.

“Kejadian ini sudah berulang kali, terjadi, bahkan sudah bertahun-tahun lamanya, terus terjadi dan belum ada titik temunya. Padahal pencemaran Kali Sekampung bentuk nyata kejahatan lingkungan. Anehnya dibiarkan, seolah tidak terjadi apapun di Kali Sekampung,”ujarnya.

Diketahui berbagai cara dilakukan oleh warga terdampak pencemaran Kali Sekampung, baik melalui video, foto yang diunggah di media sosial. Sampai sekarang belum ada kejelasan, meskipun Dinas LH sudah turun hanya mengambil contoh pencemaran dan kembali memberi berjanji.

Amsuri bahkan melalui media sosial sudah mencoba mengajak semua pihak untuk menggelar aksi. Tapi tidak ada yang menyambut. Seolah warga juga acuh, dan hanya protes melalui media sosial tanpa ada aksi nyata.

Zainal Abi, Ketua IJS, terpisah mengakui saat ini, persoalan pencemaran Kali Sekampung menjadi komoditas Politik oleh para kandidat calon Bupati dalam Pilkada Lampung Timur. Mereka seakan peduli akan kondisi Kali Sekampung, dengan mengaku prihatin ataupun berjanji akan menyelesaikan persoalan pencemaran.

“Aneh saja, toh pencemaran Kali Sekampung ini sudah lama terjadi dan terus menerus terulang pencemaran. Para Kandidat Paslon itu sendiri rata-rata adalah orang penting di Lampung Timur seperti anggota dewan, bahkan ada calon incumbent. Kenapa baru sekarang peduli, dan itu pun baru sebatas janji,”tukasnya bertanya dulu kemana?

Zainal berharap pencemaran yang terjadi di Kali Sekampung tidak menjadi komoditas politik. “Jangan politisir dong soal Pencemaran Kali Sekampung, kami tau anda selama ini kemana. Karena pencemaran ini bukan kali ini tapi sudah bertahun-tahun. Sekarang seolah peduli. Jika benar peduli tunjukkan dengan aksi nyata,”tegasnya.

(Kandar)