LampungOpini

Kerja Nyata Anies Baswedan di Lampung

×

Kerja Nyata Anies Baswedan di Lampung

Sebarkan artikel ini

Oleh: Rinda Mulyani, Penggiat Literasi dan Relawan Turuntangan Lampung

WAWAINEWS.ID – Federasi Adat Marga Empat Tulang Bawang memberikan gelar kepada Anies Baswedan “Tuan Penata Negara” pada Mei 2022.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Anies Baswedan mendapat gelar adat tersebut karena kerja-kerja Anies Baswedan yang sudah dirasakan langsung oleh masyarakat Lampung, khususnya Tulang Bawang Barat. Bahkan, sudah dilakukan sebelum Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA: Anies Baswedan Dijadwalkan Sapa Warga Lampung, Ini Jadwal Kunjungannya

Sejak 2011, jejak Anies sudah menapak lekat di Sai Bumi Ruwa Jurai—julukan Lampung. Program Indonesia Mengajar yang digagas oleh Anies Baswedan ikut dirasakan oleh masyarakat Lampung. Para Pengajar Muda menjalankan program Indonesia Mengajar di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

BACA JUGA :  BLT DD di Tanggamus, Baru Tersalurkan Pada 160 Pekon

Bukan sekadar mengirimkan para Pengajar Muda, Anies sendiri sampai datang ke daerah Tulang Bawang Barat untuk memastikan program tersebut berjalan dengan baik dan bisa memberikan dampak positif dan langsung bagi masyrakat.

Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dengan Kabupaten Tulang Bawang. Kabupaten ini baru diresmikan pada tahun 2008 yang ditandai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri pada tanggal 23 Oktober 2008.

BACA JUGA: Dukungan Terhadap Anies Terus Mengalir, Posko Pilihan Rakyat Diresmikan

Ada tiga kecamatan yaitu Way Kenanga, Gunung Terang dan Gunung Agung. Para Pengajar Muda harus berjuang keras untuk menuju lokasi pengabdian, khususnya di Kecamatan Gunung Terang dan Gunung Agung. Dua daerah ini aksesnya sangat tergantung pada cuaca. Bila di musim hujan, daerahnya sulit ditembus.

BACA JUGA :  Dilantik jadi Pj Gubernur Lampung, Samsudin Siap Gas Pol Jaga Kondusifitas di Tanah Sai Bumi Ruwa Jurai

Uniknya, meskipun berada di Lampung, masyarakat di daerah Tulang Bawang Barat terbilang majemuk. Program transmigrasi membuat daerah ini banyak pendatang berlatar belakang suku Jawa, Sunda, dan Bali. Jadi kerja-kerja program Indonesia Mengajar dirasakan langsung oleh masyrakat suku Jawa, Sunda, Bali, dan tentu saja Lampung.