Lampung

Kesal, Ratusan Warga Lempari Rumah Pelaku Penusukan di Kotaagung

×

Kesal, Ratusan Warga Lempari Rumah Pelaku Penusukan di Kotaagung

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG – Rumah mewah di Dusun Bayur Pekon Kotaagung, Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus, didatangi ratusan warga. Hal itu diduga kesal dengan aksi sok jagoan pelaku penusukan Yogi Septianda, yang diketahui tetangganya sendiri. 

Kedatangan mereka untuk mencari keberadaan Sahroni, sang pemilik rumah mewah. Warga kesal karena tidak menemui yang dicari, warga melampiaskan kekesalan mereka dengan melempari kaca rumah pelaku berikut kedua mobil milik pelaku penusukan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Menurut salah satu warga yang tidak mau namanya di publis mengatakan, kejadiannya sekira pukul 13.00 WIB di Pasar Kotaagung.

Saat itu korban sedang mengendarai sepeda usai mengantar istrinya belanja di pasar. Tiba-tiba , korban ditusuk pelaku dari belakang bagian perut samping kiri. 

BACA JUGA :  Ribuan paket sembako dikirim ke pasar murah di Talang Padang Tanggamus

Oleh warga korban dilarikan kerumah sakit dan dirujuk ke Rumah Sakit Panti Secanti Gisting.

Kepala Pekon Kotaagung, Suherman kepada kantor berita RMOLLampung mengatakan, kejadian ini sudah terjadi beberapa kali. Dan sudah dilakukan mediasi dikantor pekon, namun selalu dilanggar oleh pelaku.

Mungkin karena kesal warga melampiaskan dengan melempari rumah dan kedua mobil pelaku. 

Beruntung polisi segera datang ke lokasi mengamankan istri dan kedua anaknya yang saat itu di dalam rumah, juga mengamkan kedua mobil pelaku dari lokasi.

“Harapan keluarga dan masyarakat, pelaku harus diproses sesuai hukum yang berlaku, dengan harapan menjadi efek jera dan meredam emosi warga,” jelasnya.

Di lokasi terlihat Babinsa, Polsek Kotaagung mengamankan lokasi. Hadir juga Camat Kotaagung. 

BACA JUGA :  Pelaku Pengeroyokan di Umbul Buah Dalam Buruan Polisi

Kapolsek Kotaagung AKP Muji H belum bisa memberikan keterangan terkait kronologinya, mereka masih akan melakukan pendalaman terlebih dahulu. (RMOL)