Ketika kejahatan yang menganiaya dan menghilangkan nyawa terbuka dipertontonkan segelintir orang.
Ketika politik tak ada lagi ruang debat, semua yang berbeda disikat.
Ketika ekonomi dikelola secara gegabah dan menyebabkan kehidupan yang mudharat.
Ketika hukum menempatkan pejabat beserta kroninya menjadi bermartabat meski penuh maksiat, dan menjadikan orang kecil sekarat.
Ketika keamanan minggat dan tak lagi bersahabat, menimbulkan konflik dan kebiadaban hebat.
Ketika itupula kehidupan di negeri ini jauh dari kasih sayang.
Ketika itupula semua anak bangsa merasa terbuang dan meradang.
Ketika itu pula kemerdekaan dan kedaulatan republik hanya sekedar bayang-bayang.
Ketika itu pula kejahatan yang masif dan sistemik di saksikan semua orang secara telanjang, ya tanpa malu dan kehormatan ketika bangsa ini sebulat-bulatnya telanjang.
Munjul-Cibubur, 18 Agustus 2022.***