LAMPUNG TIMUR – Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Lampung Timur, Andono, angkat suara dengan nada tegas dan sinis terhadap ulah segelintir orang tak bertanggung jawab yang mengaku-ngaku sebagai dirinya dan membawa-bawa nama organisasi untuk meminta sumbangan.
Ia mengecam keras tindakan yang disebutnya sebagai aksi pemalakan terselubung berkedok organisasi.
“Saya mengecam keras orang yang mengatasnamakan IWO Lampung Timur, apalagi sampai mengaku sebagai saya, lalu keliling minta-minta sumbangan. Ini bukan kegiatan wartawan, ini dagelan,” tegas Andono dari Kantor Sekretariat IWO Lamtim, Jalan Ir. Sutami, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kamis (26/6/2025).
Andono menyatakan, kepengurusan IWO di bawah komandonya tidak pernah sekalipun mengeluarkan instruksi, surat tugas, apalagi mandat untuk mengemis dana atas nama kegiatan organisasi.
“IWO itu organisasi wartawan, bukan lembaga amal yang ditunggangi oknum untuk cari uang saku,” sindirnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan telah menerima lima laporan dalam beberapa hari terakhir dari berbagai pihak baik individu maupun instansi yang dihubungi oleh seseorang mengaku sebagai “Ketua IWO Lampung Timur”, lengkap dengan skenario permintaan dana berkedok kegiatan sosial atau organisasi.
“Ini bukan hanya mencoreng nama saya, tapi juga merusak marwah organisasi jurnalis. Kalau masih nekad, saya tak segan melaporkan ke polisi,” tegas Andono.
Saat ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menelusuri jejak para oknum tersebut. Ia memastikan, jika aksi tipu-tipu ini terus berlanjut, langkah hukum akan ditempuh tanpa kompromi.
“Organisasi wartawan itu bukan topeng untuk jadi pemalak. Kalau mau jadi wartawan, belajar pegang pena, bukan proposal kosong,” tutupnya.***