NasionalPolitik

Ketum NasDem: Partai NasDem dukung Ahok dijuluki partai penista agama, sekarang dukung Anies Capres disebut Kadrun

×

Ketum NasDem: Partai NasDem dukung Ahok dijuluki partai penista agama, sekarang dukung Anies Capres disebut Kadrun

Sebarkan artikel ini
Surya Paloh, Ketua umum Partai NasDem, (foto_net)
Surya Paloh, Ketua umum Partai NasDem, (foto_net)

WAWAINEWS – Ketika Partai NasDem mendukug Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, saat itu NasDem disebut dengan julukan Partai penista agama.

“Saya mengalami pengalaman Pemilu lalu dianggap partai penista agama, saya dididik dengan kemusliman saya, dengan keimanan saya, keyakinan saya, terbayang wajah almarhumah ibu saya, orang tua saya, ‘partai penista agama,’ yang saat itu, itu yang masih saya nggak terima, karena saya dukung Ahok,” kata Surya Paloh dalam acara silaturahmi kebangsaan bersama guru besar di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Baca juga: NasDem resmi menonaktifkan Zulfan Lindan dari Kepengurusan, Ini Alasannya!

BACA JUGA :  SAH! Ini Nomor Urut Tiga Paslon di Pilkada Lamtim 2020

Dikatakan sebutan partai penista agama itu telah berubah. Menurutnya, sebutan itu berganti menjadi kadrun gara-gara NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.

“Saya dukung Ahok karena saya yakin dia yang terbaik pada waktu itu untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, sekarang saya dukung Anies, pada waktu ini yang saya anggap tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.

“Kan aneh, dukung Ahok saya dibilang penista agama, sekarang dukung Anies dibilang ini baru jadi kadrun,” sambungnya.

Baca juga: Dianggap Terbaik, Nasdem Resmi Usung Anies Capres

Pernyataan Surya Paloh itu disambut gelak tawa para peserta acara. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, dan Bendahara Umum (Bendum) NasDem Ahmad Sahroni juga hadir dalam acara itu.

BACA JUGA :  Kejari Tanggamus Ogah Usut Laporan PIP di SMK Erlangga Alasan Biaya Operasional Tak Sebanding dengan Kasus

“Nasib saya ini gimana saya bilang? paling lucu bangsa ini, paling lucu. Nah dewasakah kita? jawab sendiri,” ujarnya.***