Scroll untuk baca artikel
Nasional

Kongres Ke-4 KAI, Mendagri Tito Tekankan Pentingnya Tanggungjawab dan Pengabdian ke Masyarakat

×

Kongres Ke-4 KAI, Mendagri Tito Tekankan Pentingnya Tanggungjawab dan Pengabdian ke Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Pembukaan Kongres Nasional Ke-4 Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia (DPP KAI) di Trans Luxury Hotel Bandung, Senin (10/2/2025).

BANDUNG – Sejumlah pejabat negara menghadiri pembukaan Kongres Nasional Ke- 4 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kongres Advokat Indonesia (KAI), di The Trans Luxury Hotel Bandung, Senin (10/2/2025).

Kongres Nasional turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Mahkamah Agung RI Sunarto, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama sejumlah menteri dan wakil menteri, utusan Presiden Kabinet Merah Putih, serta para tamu VIP lainnya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Organisasi yang dipimpin Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) Siti Jamaliah Lubis ini mengambil tema “Membangun Advokat Pejuang yang Berintegritas, Bermartabat, dan Profesional”.

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian berujar bahwa advokat merupakan salah satu penegak hukum. Ini sejalan dengan pasal 5 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 tTahun 2003 tentang Advokat.

BACA JUGA :  Mendagri Dorong Pemerintah Daerah Lakukan Digitalisasi Sistem

Berdasarkan undang- undang tersebut, kedudukan adavokat sederajat dengan aparat penegak hukum lainnya seperti polisi, jaksa, dan hakim.

Dengan demikian, lanjut Tito, pengakuan tersebut perlu diiringi dengan rasa tanggung jawab dan pengabdian penuh dari para advokat KAI terhadap masyarakat.

“Namun adanya pengakuan ini tentunya harus disertai tanggung jawab dari teman-teman advokat,” ucap Tito.

Sehingga seorang advokat haruslah paripurna baik dari segi keilmuan, keahlian, kode etik hingga pengabdiannya di tengah-tengah masyarakat.

Tito juga menyebut bahwa Pemerintah akan senantiasa mendukung penuh profesi advokat.

“Dari Pemerintah, kami akan mendukung penuh profesi advokat, maka harus miliki dedikasi pengabdian kepada masyarakat,” ucapnya.

“Ada core science, skill, kode etik, sampai pengabdian kepada masyarakat sehingga profesi ini betul -betul dapat diakui kehadirannya oleh masyarakat,” pungkas Tito.***