BEKASI – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Jawa Barat, Tanti Rohilawati, menyatakan 21 pasien pasien suspect Corona yang terdiri dari 18 pasien pemantauan dan 3 pasien dalam pengawasan terduga terjangkit Corona dinyatakan negatif.
Indikator awal yang bersangkutan pernah melakukan perjalan ke negara yang sudah dinyatakan terdampak Corona atau pernah kontak erat/ kontak langsung dengan penderita Covid-19.
Dia menyakinkan bahwa seluruh pasien tersebut telah menjalani tes pemeriksaan di Badan Penelitian dan Pengembanhan Kesehatan (Balitbangkes) di
Kementerian Kesehatan RI. Hasil tes tersebut menunjukan seluruh pasien negatif virus Corona.
“Adapun, Indikator awal mereka melakukan perjalanan ke negara yang terdampak Corona. Dan seluruh pasien aman, berdasarkan hasil tes Balitbangkes, hasilnya negatif Corona dan sudah dipulangkan. Masyarakat Kota Bekasi tak perlu cemas,” ujar Tanti Rohilawati.
Kepada awak media malam tadi, Tanti juga mengklarifikasi terkait pasien suspect Corona meninggal pagi tadi di Rumah Sakit dr Hafidz (RSDH) Cianjur. Menurutnya Kemenkes melalui keterangan resminya menyatakan pasien tersebut negatif virus Corona.
Hal lain dia menegaskan pasien yang awalnya diduga susfect Covid-19 tersebut bukan warga berdomisili di Kota Bekasi.
“Kami terus berkoordinasi dengan Dinkes yang ada diberbagai wilayah dan Kementerian, cepat tanggap juga terhadap informasi yang berkembang dimasyarakat. Seperti yang di Cianjur, Kementerian juga sudah menyatakan negatif Virus Corona. Dan bukan warga Kota Bekasi,” jelasnya
Untuk menanggapi keresahan di masyarakat dibutuhkan sebuah penanganan serius dan penyampaian informasi yang tepat serta akurat, seperti salah satunya pengadaan sosialisasi tentang virus Corona kepada masyarakat umum.
Mulai dari cara pencegahan, hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit.
Dinkes Kota Bekasi tegasnya, terus memberikan edukasi melalui berbagai media, dengan selalu menekankan pentingnya pola hidup sehat seperti mencuci tangan saat atau setelah bepergian dan juga ketika akan makan.
Kemudian bagi mereka yang sakit selalu menggunakan masker, demi mencegah penularan kepada orang lain. Jika memang memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak nafas, batuk parah, dan sakit tenggorokan dihimbau untuk merujuk ke puskes dan rumah sakit terdekat.
“Masyarakat dapat menghubungi Publik Safety Centre 119, Callcenter Kota Bekasi 1500444 agar cepat mendapat penanganan dari petugas kesehatan,”tegasnya.(*)