Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Lagi, Pengembang Pasar Kranji Bekasi Dilaporkan ke Polisi

×

Lagi, Pengembang Pasar Kranji Bekasi Dilaporkan ke Polisi

Sebarkan artikel ini
Bukti Laporan Polisi, (foto_sswb)

WAWAINEWS.ID – Persoalan Pasar Kranji Baru di Kota Bekasi masih belum selesai. Kekinian pengembang revitalisasi pasar tradisional tersebut kembali dilaporkan ke polisi, pada Rabu 27 Desember 2023.

Mangkraknya projek revitalisasi Pasar Kranji Baru antara Pemkot Bekasi dengan PT Annisa Bintang Blitar (ABB) kian kompleks bahkan Direktur PT ABB diketahui telah menjadi tersangka kasus dugaan penipuan hingga proyek pembangunan yang tidak kunjung rampung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

BACA JUGA: Soal Kasus Mustofa, Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi Kasih Sinyal Hukum

Saat ini, pedagang bersama Aliansi Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Mulia Pratama, Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia STIE Mulia Pratama, dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Bekasi Raya, APT2PHI telah melaporkan PT ABB atas tindakan kasus Penipuan, penggelapan.

BACA JUGA :  Warga Tolak Anaknya Masuk Paket B, Disdik Dituding Lari dari Tanggungjawab

“Kami Mahasiswa tetap berkomitmen untuk mengawal para pedagang dan terus menggaungkan mengenai carut marut proses revitalisasi pasar kranji baru ini, bentuk komitmen kami dengan para pedagang yaitu tetap mengawal laporan yang dilayangkan oleh para pedagang ke POLRES Metro Bekasi Kota” ujar Ariesta Mirada Putra Ketua BEM STIE Mulia Pratama, melalui rilis resminya diterima redaksi Jumat (29/12/2023)

Proses revitalisasi ini sudah menjadi momok bagi Pemkot Bekasi dimana projek kerjasama coba-coba ini dirasa tidak memiliki kekuatan dan kesiapan dari Pemkot yang pada akhirnya merugikan pedagang

BACA JUGA: Polemik Partai Gerindra Kota Bekasi, TBS Tantang Cek Silon KPU

“Kami bersama mahasiswa tetap berkomitmen projek ini harus dilanjutkan dengan pemutusan kontrak kerjasama dengan PT ABB dan membuka peluang tender ulang seluas luasnya bagi perusahaan lain yang mampu dan bonafit” ujar pepen  (perwakilan pedagang).

BACA JUGA :  DPRD Jabar Janji Perjuangkan Solusi Banjir di Bogor

Kasus ini sudah beberapa kali terdengar dan di suarakan baik oleh aliansi pedagang maupun aliansi mahasiswa tersebut, namun tidak ada keseriusan yang diberikan dari Pemkot Bekasi terkhusus Pj Walikota Bekasi. upaya yang di lakukan hanya untuk memperhambat dan terkesan memberikan waktu kepada pihak terkait.