Kabar Desa

Lapen Jalan Peladangan di Gunung Raya, Sesuai Permintaan Masyarakat

×

Lapen Jalan Peladangan di Gunung Raya, Sesuai Permintaan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

LAMTIM – Kegiatan Pembangunan jalan lapis peneterasi macadam (Lapen), guna jalan peladangan di dusun 1 Desa Gunung Raya, Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur, sesuai kebutuhan dan permintaan masyarakat setempat.

Pengerasan jalan peladangan menggunakan aspal tersebut diambil dari dana desa tahun 2020, dalam pelaksanaannya memberi unsur benefit (kemanfaatan) bagi warga desa Gunung Raya sendiri.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Respon warga sangat positif adanya pengerasan jalan itu, warga mayoritas petani merasakan manfaatnya untuk mengangkut hasil pertaniannya,”ungkap Saleh Effendi, Kepala Desa Gunung Raya, Kamis (11/2/2021).

Sekarang lanjutnya, petani di mudahkan, mereka tidak lagi mengatur dalam membawa mengangkut hasil pertanian dari lokasi perkebunan (melangsir-ed) ke perkampungan.

BACA JUGA :  Alhamdulillah, Akhirnya Warga Desa Gunung Raya Antusias Divaksin

Menurutnya, dalam pelaksanaan pengerasan jalan itu pemerintah memberdayakan masyarakat sekitar desa atau SDM lokal. Sehingga perputaran uangnya dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat Desa ditengah Pandemi Covid-19.

“Adanya pemberitaan yang menduga mencari keuntungan sendiri, mengatas namakan warga setempat, hanya upaya adu domba. Jika memang ada warga yang protes kenapa tidak langsung. Sekarang sudah era terbuka,”jelasnya.

Lebih lanjut dia menyayangkan, pemberitaan yang seolah mencari kesalahan dengan dugaan dan lainnya. Hal itu menunjukkan ketidak profesional hanya terkesan menakuti aparatur desa.

Karena harus dipahami bahwa dalam pelaksanaanya, ada pengawasan dari pendamping desa dan PLD. Harusnya mereka paham itu tidak langsung menduga-duga.

“Sekarang sangat marak, pemberitaan dugaan dan lainnya dari sumber yang tidak jelas, yang tidak mau disebutkan namanya, kemudian disajikan foto bagian tertentu lalu menduga seenaknya saja. Hal begini harus ditertipkan, karena mencoreng nama baik tidak mengedepankan profesionalitas. Setahu saya rekan Jurnalis bekerja dengan kode etik, tidak membuat resah desa karena dugaan-dugaan yang tidak jelas sumbernya, sehingga saya juga bisa menduga ada apa?,”tegas Saleh.

BACA JUGA :  Warga Kecewa, Bupati Batal Hadiri Lomba Desa di Gunung Raya

Dia mengaku, bisa saja mempersoalkan media yang memberitakan dengan nama sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.

“Apalagi foto yang disajikan hanya mengambil sekilas dari jalan raya hingga kelihatan bercak. Padahal bagian bercak yang terlihat itu adalah bagian gorong-gorong yang sudah lama dibangun,”tandasnya.

“Gunung Raya ini, desa leluhur saya yang sudah turun temurun lahir dan di makamkan di desa ini. Jika, saya menyimpang dan ada niat memakan uang untuk desa guna keperluan pribadi maka saya bisa kualat,”tegasnya mengingatkan.

“Jika ada kesalahan teknisnya di Desa ada atasannya. Lagian yang bisa nyatakan salah tentunya yang ahlinya. Toh ada PMD dan inspektorat. Jika salah akan dikoreksi dan dinyatakan saat monitoring,”tegasnya.

BACA JUGA :  Beras Busuk, Delapan Desa di Lamtim Tolak BPNT

Terpisah Dp(55), menyata kan bahwa dengan di bangun nya Lapen jalan peladangan dia mengakui banyak sekali manfaat nya hasil panen pun harga nya bisa ada tingkatan karena mudah untuk transportasi.

“Sebelumnya banyak gerobak yang mater sekarang sudah tidak diaragu kan lagi. Intinya sesuai harapan, kami selaku petani di desa ini,”tandasnya.