KOTA BEKASI — Limbah medis ditemukan berserakan di TPA Sumur Batu, Bantargebang disebut menjadi tamparan keras, terkait buruknya tata kelola sampah oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi.
Diketahui bahwa temuan limbah medis di TPA Sumur Batu itu didapati langsung oleh anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Anton, saat sidak pada Minggu (20/4/2025).
“Saya dapat laporan dari warga terkait adanya laporan membuang sampah limbah medis dari beberapa RS di Bekasi dan saya datang tadi ke sana ternyata benar, banyak sampah medis yang dibuang ke TPA Sumur Batu tepatnya di depan hanggar,” kata Anton, dalam keterangannya.
Ia menyebut insiden itu sebagai tamparan keras bagi Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi, yang belakangan jadi sorotan soal buruknya pengelolaan sampah.
Anton tak main-main. Ia mendesak kepala dinas turun langsung ke lokasi dan akan segera memanggil untuk dimintai pertanggungjawaban.
“Ini menjadi insiden buruk bagi LH Kota Bekasi yang mana hari ini kita lagi tengah menjadi sorotan soal penangan sampah, ini menjadi perhatian khusus bagi Kementerian LHK. Jadi saya minta kepada Kepala Dinas untuk menyidak langsung dan datang langsung zona yang menjadi hanggar itu dan besok saya akan memanggil kepala Dinas LH untuk limbah medis yang dibuang tadi,” ujarnya.
Jenis limbah yang ditemukan pun bukan main-main. Anton menyebut ada bekas infus, urine, obat-obatan, dan limbah medis lain dari rumah sakit di Bekasi. Ia mengaku tak berani mendekat ke tumpukan, khawatir ada jarum suntik di dalamnya.
“Saya sudah ke sana tadi, ada sampah bekas infus, bekas air urine, obat, dan lain sebagainya dan beberapa RS yang ada di Kota Bekasi. Itu sangat berbahaya ya, apalagi ditakutkan ada jarum suntik, makanya saya tidak terlalu ke atas,” katanya.
Anton menduga kuat ada pihak yang bermain dalam kasus ini. Zona yang dijadikan tempat pembuangan disebutnya sudah tidak aktif, namun limbah tetap dibuang. Ia yakin ada oknum yang sengaja memanfaatkan celah demi keuntungan.
“Pertama, Gakkum harus turun dari LH dan bisa cek CCTV di LH supaya ketahuan siapa-siapa aja pihak yang membuang sampah ke TPA Sumur Batu. Saya yakin ini ada oknum,” tegas Anton.***