WAWAINEWS – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi M. Nuh, mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Tambun Selatan untuk memiliki data kebutuhan pasar sebagai bidikan pasar sebelum melakukan produksi.
Dagang tak hanya produksi, dagang bisa juga dengan menjual barang sudah ada kepada pihak yang membutuhkan. Menurut saya terpenting adalah database,”ujar Politisi PKS tersebut ketika menghadiri Musrenbang di Kecamatan Tambun Selatan 14 Ferbuari 2022 lalu.
Ia mencontohkan jika pelaku UMKM di wilayah Tambun Selatan mampu memetakan kebutuhan pasar kemudian digabungkan, seperti kebutuhan beras, air dan lain di wilayah Tambun terdata secara lengkap dan akurat maka peluang untuk sukses terbuka lebar.
Menurutnya kunci bisnis adalah memegang data, jika itu sudah dikuasi maka dia akan menguasai bisnis karena bidikan nya tepat sasaran.
“Sering kali yang terjadi yang namanya UMKM kalo yang saya tafsirkan itu kerajinan ibu-ibu. Mereka ngumpul buat sesuatu setelah itu bingung bagaimana menjualnya. Yang namanya bisnis, adalah penjualan bukan pembuatan,”tukasnya.
Artinya bagaimana cara mengoptimalkan pemasaran bukan setelah melihat orang sukses membuat sesuatu lalu ia pun ikutan bikin. Ia pun berharap UMKM di Tamsel bisa sukses.
Sementara Ketua Forum UMKM Tambun Selatan-Utara Irwanto, mengakui bahwa kendala yang terjadi di wilayah Tambun Selatan didominasi oleh pasar. Saat ini jelasnya pelaku UMKM ingin lokasi untuk memasarkan produk yang dimilikinya.
“Kendala hari ini selama pandemi adalah pasar, jadi butuh tempat untuk mempromosikan. Harusnya setiap desa atau kelurahan di wilayah Tambun Selatan dan Utara ada gerai UMKM sehingga produk bisa keangkat,”tegasnya.
Diakuinya bahwa dari Dinas Pemkab Bekasi sendiri sudah memfasilitasi produk UMKM masuk ke minimarket untuk itu perlunya terkait legalitas.(*)