TASIKMALAYA – Pemanfaatan metode teknologi melalui penyinaran menggunakan lampu ultraviolet menjadikan petani budidaya buah naga di Desa Cilangkap, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasik Malaya memiliki tahapan maksimal dan mampu meraup Rp300 juta pertahunnya.
Mereka mampu panen empat kali dalam menggunakan metode penyinaran lampu ultraviolet yang diarahkan ke pohon buah naga yang telah berbuah. Sehingga 20 hari setelah penyinaran pohon tersebut kembali berbuah.
“Potensi sektor pertanian di Jabar sangat besar. Pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19,” ungkap
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menjalankan Panen Buah Naga Kelompok Tani Abadi di Desa Cilangkap, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (11/4/2021).
Dikatakan saat sektor lain jatuh (saat pandemi), sektor justru justru naik. Hal tersebut menunjukkan tangguhnya pertanian di Jabar. Untuk itu ia mendorong petani di Jabar untuk berinovasi dan memanfaatkan teknologi guna meningkatkan produktivitas, seperti yang dilakukan Kelompok Tani Abadi yang menggunakan teknologi ultraviolet.
“Hari ini melaksanakan panen perdana buah naga. Informasi yang kami terima, hari ini buah naga biasanya panen satu tahun satu kali. Sekarang dengan teknologi petani ini bisa mencapai 4 kali dalam jangka. Berarti 4 kali lipat pendapatannya,” ucapnya.
Bahwa lanjut dia melalui teknologi pertanian dengan manajemen pertanian dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jabar Dadan Hidayat mengungkapkan, komoditas buah naga harus ditingkatkan di Jabar.
Selain Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang menjadi daerah penghasil buah naga. Dalam satu kali panen, buah naga yang dihasilkan mencapai 71 ton.
“Dan juga buah naga dapat memotivasi anak-anak muda untuk terjun ke dunia pertanian khususnya, holtikultura,” kata Dadan.
Dadan pun mengapreasiasi Kelompok Tani Abadi yang mampu berinovasi dengan teknologi ultraviolet, dan menghasilkan panen buah naga sampai 3-4 kali panen dalam satu tahun. “Alhamdulillah dengan teknologi ini, dengan menggunakan ultraviolet, ternyata kontinuitas bisa terjaga,” ucapnya.